43.

94 24 19
                                    

"kamu disini sebentar lagi ya? Temenin aku?"

"engga bisa. Kamu tahu sendiri, sejak aku milih untuk pindah ke Daegu ini aku harus kerja mulai dari awal lagi. Sekarang ini masih lagi sibuk sibuk nya, ga bisa kalau ditunda tunda." kata Hera masih sambil terlihat bersiap siap untuk pergi.

"Lagi pula, ibu mu sebentar lagi pulang. Kamu ga akan sendirian lama di rumah."

"aku ga suka aja. Tolonglah, sekali ini aja. Aku ga minta kamu bolos kerja kok, cuman disini sebentar lagi. Please?" beomgyu terus merengek.

Merasa tidak ada jawaban dari Hera, beomgyu jadi sedikit lebih sensitif.

"kalau tau aku bakal jadi susah gerak gini mending aku ga usah hidup aja! Jadi arwah lebih enak, kemana mana bisa ikut kamu! Ga usah pisah lama lama kayak gini!"

"kok ngomong nya gitu? Katanya mau berjuang bareng? Kenapa sekarang justru mengeluh?"

"habisnya, aku sekarang malah ngerasa makin jauh dari kamu. Kamu makin sibuk akhir akhir ini, dan tubuh sialan ini ga bisa cepet cepet gerak! Aku kesal!!" beomgyu mengungkapkan rasa frustasi nya dan membanting buku pelajaran yang tadi sempat ia pelajari dengan Taehyun, beruntung Taehyun sudah lebih dulu pergi karena sudah ada jadwal kuliah sore. Beomgyu jadi lebih leluasa mengungkapkan perasaannya.

Memahami perasaan Beomgyu, Hera akhirnya memilih untuk duduk di samping nya.

Masih ada waktu. Pikir Hera.

"baiklah, aku disini. Mau lihat sunset di luar? Kurasa udah lama juga kita ga lihat sunset bareng kan?"

Beomgyu mengangguk pelan, masih dengan raut muka yang masam.
Hera membantu Beomgyu untuk duduk di kursi roda nya dan mendorongnya keluar ke danau buatan yang ada di sekitar komplek rumah Beomgyu sekarang, tak lupa Hera juga membawa gitar kesukaan Beomgyu, biasanya dengan main gitar suasana hati Beomgyu bisa lebih terobati.

"kita duduk sini?" tanya Hera yang kemudian disetujui oleh Beomgyu.

"maaf ya? Aku malah jadi beban buatmu?"

"sssttt...kamu ini ngomong apa? Jangan sedih sedih gitu lah. Mana nih Beomgyu ku yang cerewet? Yang kalau udah ngomong ga pakai titik koma? Yang kalau udah heboh ngalahin anak anak playgroup? Tenang, semua butuh proses ga bisa instan gitu."

"tapi sekarang aku jadi ngerasa jauh banget dari kamu. Aku takut, aku takut sendirian" Beomgyu menundukkan kepalanya dan segera menghapus air matanya yang keluar tanpa aba aba.

"kamu ga sendirian Beom, ada Taehyun, ada ibu kamu juga. Aku kan ga kemana mana, bukankah tiap hari kita selalu ketemu juga?"

"aku ga mau sama mereka. Aku takut. Sungguh."

Merasa ada yang tidak beres dengan Beomgyu, Hera semakin mendekatkan jarak antara dirinya dan Beomgyu sambil menggenggam tangannya yang sudah mulai mengepal ketakutan.

"kamu takut apa? Mau cerita? Kamu bisa percaya sepenuhnya padaku."

"janji jangan tinggalin aku setelah ini?"

"janji. Kamu sendiri yang memintaku untuk menjadikan mu harapan terakhirku, jadi kenapa aku harus meninggalkan harapan ku?"

"aku selalu takut ketika menyadari kamu ga ada di sisi ku. Semuanya tampak sangat menyerahkan di mataku. Benar, bahwa sekarang aku tidak sedang dibully, nenek juga tidak tinggal satu atap denganku.

Tapi tiap kali kamu ga ada, dan aku harus sama ibu. Aku sama sekali tidak merasa aman, aku selalu takut. Semuanya sama sekali tidak membuatku tenang. Aku ga tahu harus gimana?"

OUR STORY- Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang