28.

81 22 25
                                        

"ibu sama sekali tidak punya hak untuk melarang ku menemui Hera!! Dia teman ku"

"tapi dia sekarang bahkan tidak mampu lagi untuk membantu mu belajar. Dia sakit, entah sampai kapan dia akan bangun.

Ujian kelulusan juga tak akan lama lagi, kamu harus ingat 2 bulan lagi adalah ujian kelulusan, setelah itu kamu sudah harus bersiap untuk kuliah.

Kamu tidak bisa menghabiskan waktu hanya untuk mengurusi Hera. Biar polisi yang mengurus nya. Kamu harus fokus pada ujian mu"

Pertengkaran antara yeonjun dan kedua orang tua nya terjadi lagi, baru saja beberapa hari ini yeonjun merasa damai di dalam rumah. Kenyataannya kedamaian ini hanya fatamorgana.

Dia sama sekali tidak mengira orangtua nya akan se kejam ini. Hanya dengan alasan ujian, yeonjun tidak lagi diperbolehkan menjenguk Hera. Alasan yang sungguh tidak masuk akal.

"aku tetap akan mengunjungi Hera. Hera teman ku, dia sedang kesulitan saat ini bagaimana mungkin aku bisa meninggalkan nya di saat seperti ini?

Apa kalian lupa? Berkat dirinya juga aku bisa membongkar kejahatan hyung. Dia membantu ku begitu banyak, dan secara tidak langsung Hera bahkan telah menyelamatkan ayah, dan perusahaan.

Lalu setelah segala yang Hera lakukan kalian justru memintaku untuk menjauhinya?!!! Aku sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran kalian?"

"kami lakukan semua ini demi kebaikanmu, kamu hanya perlu mengikuti aturan kami, apa susahnya?" sang ayah mulai bicara dengan nada mendikte.

"Kebaikan ku?!! Kebaikan seperti apa?!! Ku rasa kalian juga sudah melakukan segala sesuatu demi kebaikan kedua anak emas kalian, tapi bagaimana sekarang?!!! Apa yang selalu kalian anggap 'kebaikan' selama ini justru menjadi bumerang bagi kalian sendiri."

"JAGA MULUT MU!!!"
Tuan choi semakin marah apabila disinggung masalah kedua putranya.

"aku hanya mengatakan faktanya, tidak semua yang selalu kalian anggap baik, maka itu baik juga untuk anak anak kalian.

Aku paham kekhawatiran kalian, kalian khawatir akan nilai ku, jangan khawatir aku akan tetap belajar. Aku akan dapatkan nilai yang sebaik mungkin.

Tapi jangan pernah sekali sekali larang aku lagi untuk berteman dengan siapa yang aku suka. Apalagi Hera. Jangan pernah sakiti Hera, jangan perlakukan dia seperti yang sudah sudah.

Ini kesepakatan yang kutawarkan pada kalian. Bagaimana?"

Mereka bertiga sempat terdiam untuk beberapa saat. Kemudian Tuan choi akhirnya angkat suara.

"Bagaimana dengan bisnis ku? Kau siap untuk menggantikan posisi kakak kakak mu? Yeonjun kau juga harus ingat, kami menyuruh mu untuk mendapat nilai sempurna bukan hanya untuk agar kamu bisa bermain musik.

Kamu juga harus turut ambil bagian dalam perusahaan, apalagi saat ini setelah apa yang dilakukan oleh kedua kakak mu. Hanya kamu satu satunya pewaris. Sudah seharusnya, kamu bersiap juga untuk itu.
Jika kau juga siap ikut andil dalam bisnis ku, aku beri 2 kelonggaran padamu.

Kau diperbolehkan bermusik jika ada waktu.

Kau juga diperbolehkan bertemu Hera jika ada waktu.

Bagaimana?"

Tanpa pikir panjang lagi yeonjun akhirnya menyetujui hal itu. Diapun segera pergi meninggalkan ruang kerja ayahnya. Terlalu lama di sana hanya akan membuat kepala yeonjun seakan hendak meledak.

" kau yakin dengan keputusan mu? Kau tahu kan siapa Hera? Dia-"

"aku tahu, aku mana bisa lupa. Biar bagaimana pun dia tetap bagian dari keluarga Son. Siapapun yang berkaitan dengan keluarga Son, tidak ada harapan untuk menjalin hubungan lebih lanjut dengan keluarga kita"

OUR STORY- Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang