Hera dan beomgyu masih menunggu di rumah sakit. Mereka disana untuk mengambil hasil tes dari laboratorium mengenai kandungan yang ada pada roti yang malam kemarin mereka temukan.
Berpegang pada pengalaman yang dialami oleh yeonjun tempo hari, mereka kemudian berasumsi bahwa mungkin saja roti yang biberikan pada hyejin juga beracun. Atau setidaknya memiliki kandungan yang berbahaya.
Hera terus mondar mandir menunggu dengan penuh kecemasan. Dalam hatinya ia terus berharap bahwa tidak ada hal buruk yang dikonsumsi oleh hyejin disana.
"jadi bagaimana? Hasilnya sudah bisa diambil?" Hera bertanya dengan penuh harap.
"tentu. Tapi boleh kami bertanya sesuatu?"
"kamu orang yang tempo hari juga datang bersama teman mu kan?"
"ahh, iya itu saya. Ada apa?"
"Tidak. Kebetulan aku melihat berita waktu itu. Jika aku boleh beri saran, sebaiknya kamu segera melaporkan hal ini kepada polisi. Maksudku, yah.. Kau tahu itu."
"apa hasilnya buruk?"
"darimana kau dapatkan sampe roti itu?"
"di sebuah tempat. Agak jauh dari seoul. Apa hasilnya seburuk itu?"
"yah... Jika di konsumsi terus menerus tentu akan berakibat fatal"
"bisa anda jelaskan kepada ku?" Hera memohon kepada petugas laboratorium.
Akhirnya, orang itu menyetujui hal tersebut. Hera dan petugas itu menuju kantin rumah sakit, petugas tersebut memberikan hasilnya dan menjelaskan efek dari kandungan yang berada pada roti tersebut.
" jadi maksud anda? Orang yang mengkonsumsi hal ini bisa berakibat pada kerusakan saraf dan mental?"
"benar, campuran zat merkuri dan zat zat lain yang ada disini, selain akan merusak saraf dan mental tentu juga akan mengakibatkan kebutaan.
Sistem pencernaan nya akan terganggu, salah satu zat beracun ini bisa meningkatkan hormon penyebab rasa lapar. Itulah sebab nya, orang yang sudah mengkonsumsi zat tersebut tidak pernah merasa kenyang, justru akan semakin lapar dan haus."
"ini mengerikan." lirih Hera.
"oleh karena itu, aku menyarankan bagimu untuk segera melapor ke polisi. Jika hal ini terus terjadi, akibatnya bisa sangat fatal."
Ponsel Hera berdering, ada panggilan masuk.
Hera berpamitan dengan petugas itu dan mengangkat telpon."halo?"
Suara di seberang, Taehee. Hera sangat mengenalnya.
"Bagaimana? Sudah lihat video nya? Bagaimana, aku telah merawat hyejin dengan baik bukan? Dia lahap sekali."
"setan!!! Kamu benar benar gila! Aku bersumpah akan menyeretmu membusuk di penjara!!!"
"woah woah woah.... Aku takut sekali loh Hera. Kamu jangan jahat begitu pada paman mu"
"kembalikan hyejin, brengsek!!!"
"ahhh, kamu terlalu dominan terhadap hyejin. Sekali sekali biarkan aku sebagai paman nya yang merawat dia. Lagipula kamu sudah akan ujian kan? Pasti sibuk, hingga tak mungkin ada waktu untuk hyejin."
"Son Taehee. Dengarkan aku. Jika sampai terjadi sesuatu hal yang buruk, sekecil apapun pada hyejin. Aku sendiri yang akan memastikan dirimu mendekam di penjara"
"woahhh, aku menantikan hal itu. Tapi, sebelum itu bagaimana kalau kita membuat suatu kesepakatan?"
Hera diam tidak menjawab.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY- Choi Beomgyu
FanfictionMembantu arwah untuk mendapatkan hidupnya kembali? Bukankah itu mustahil? Siapa yang bisa percaya mitos seperti itu? Namun nyatanya hal itulah yang dihadapi oleh Son Hera. Gadis dengan begitu banyak luka batin yang ia kunci rapat rapat di sebalik pu...