Arwah
Sudah hampir dua jam yeonjun terus menangis, dan hampir dua jam juga Hera tidak melepaskan diri dari yeonjun.
Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari masing masing, kamar ini tadinya penuh tawa, baru saja.
Sekarang tak terdengar apapun selain tangisan yeonjun.Sebenarnya dia kenapa sih? Perasaan dia cuma keluar sebentar, kok balik balik dia udah nangis gitu? Daritadi dia tampak baik baik saja, masih sama seperti hari hari sebelumnya.
Apa mungkin terjadi sesuatu yang mengerikan?
"njun, ada apa? Mau cerita?" tanya Hera.
Gelengan yang di dapat. Yeonjun belum mau cerita, mungkin memang betulan berat masalah nya.
Aku melihat ke arah Hera, dia masih sama. Mengelus punggung yeonjun dan sesekali menepuk pelan, supaya lebih tenang.
Hangat sekali perlakuan Hera pada yeonjun.Kemarin kemarin waktu aku sedih dia ga se perhatian itu, dia ga ada meluk aku atau gimana.
Cuman diam disampingku sambil megang tangan ku.Dia suka yeonjun kah?
Ahh tidak tidak, pasti bukan itu alasan nya, Hera begitu karena yeonjun adalah temannya, wajar dong kalau Hera perhatian.
Tapi, aku kan juga teman nya? Kok, aishhh apa yang kamu lakukan hai arwah?
Teman baru mu yeonjun sedang kesusahan, jangan mikir yang macem macem yak! Ber empati lah sedikit.Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, yeonjun tampaknya sudah mulai tenang.
"terimakasih, maaf jadi begini" kata yeonjun masih tertunduk.
"tidak apa, hmm.. Kurasa aku dan arwah pulang dulu ya? Apa tidak masalah?"
"aku boleh ikut kalian saja?" pinta yeonjun.
Apa apaan ini? Mau sampai kapan dia menginap di rumah hera terus? Apa tidak merasa merepotkan?
Dia kalau udah di rumah Hera, bisanya ngabisin makanan muluk."boleh, kalau itu bisa buat kamu lebih tenang" jawaban Hera lebih mengejutkan ku.
Aku mencolek pundak Hera dan memberi isyarat 'kenapa dibolehkan?'
Maksudku bisa saja kan dia lagi ada masalah sama ortunya dan bukan kah sebaiknya Hera jangan terlalu ikut campur? Kan ga baik juga buat Hera.Hera hanya mengangguk pertanda dia merasa ini adalah yang terbaik.
Lagi lagi, Hera terlalu baik pada yeonjun.
Aku kurang suka itu. Kadang orang baik selalu dimanfaatkan orang lain demi kepentingan mereka sendiri, aku ga mau Hera kayak gitu.Di jalan, untung masih ada bus yang beroperasi, kalau tidak pasti akan lama sampai rumah Hera. Jarak rumah Hera dan yeonjun agak jauh.
Tidak ada satupun dari kami yang bicara.
Hera dan yeonjun duduk berdampingan sementara aku di belakang.
Kayak nyamuk.Biasanya aku selalu yang di samping Hera, akhir akhir ini yeonjun lebih sering menguasai Hera, alasan nya sih belajar bersama, tapi aku kok ga yakin.
Apa perlu belajar bersama sampai menginap begitu?Ga jarang juga yeonjun justru malah bermain musik di rumah Hera, atau bermain bersama hyejin. Bukan belajar seperti alasan di awal.
Kali ini apalagi alasan dia?
----------×××××---------
Di rumah Hera

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY- Choi Beomgyu
Fiksi PenggemarMembantu arwah untuk mendapatkan hidupnya kembali? Bukankah itu mustahil? Siapa yang bisa percaya mitos seperti itu? Namun nyatanya hal itulah yang dihadapi oleh Son Hera. Gadis dengan begitu banyak luka batin yang ia kunci rapat rapat di sebalik pu...