bagian 48

347 69 29
                                    

Sandrinna masuk ke kamar tamu dengan tatapan yang kosong kemudian menutup pintunya.Dia berjalan menuju ke ranjang dan duduk di lantai serasa bersender di tepi ranjang kemudian memejamkan mata.

Kejadian tadi siang sudah membuat jiwanya sedikit terguncang terlebih lagi Rey bersikap cuek kepadanya dan Kalana sekarang juga takut berada di dekatnya.Teman - temannya juga ikut cuek kepadanya.

"Seharusnya Lo mati aja Sandrinna .. hidup lo cuma bikin orang lain susah .. cepat atau lambat Lo akan seperti lansia yang gak berguna .. yang ngak bisa apa - apa"ujar Sandrinna pada dirinya sendiri.

"Lihat diri Lo sekarang .. Lo udah ngak pantes berada diantara mereka lagi .. Lo udah ngak pantes buat Rey .. sudah ngak ada lagi yang perduli sama Lo"lanjut Sandrinna sembari memegang kuat - kuat botol obatnya.

"Maafin aku Rey"gumam Sandrinna kemudian menuangkan pil itu semua ke tangannya lalu meminum semua pil tanpa sisa satu butir pun.Sandrinna pun mulai merasakan efek dari obat itu.Dia perlahan - lahan memejamkan mata.

DI LANTAI 1

Kiesha mengendong Kalana ke kamarnya bersama Azela dan langsung menidurkan Kalana ke ranjangnya kemudian Mereka pun keluar dari kamar Kalana.Azela merasa heran kenapa pintu kamar Reysan terbuka.

"Ca .. kok kamar Sandrinna sama Rey kebuka yah ? .. Bukannya kata Rey .. Sandrinna lagi tidur ? tapi kok pintunya kebuka gitu si ?"heran Azela serasa menunjuk kamar Reysan.Kiesha hanya mengangkat bahunya.

Tanda tidak tahu kemudian berlalu pergi menuruni anak tangga ke lantai 1 untuk bergabung dengan yang lain.Sedangkan Azela masih penasaran.Dia pun melangkah mendekati kamar Reysan dan membukanya.

"Ngak ada .. terus Sandrinna tidur dimana dong ? .. wah pasti Dia tidur di kamar tamu dah .. gue bangunin aja deh .. biar enak kan kalau minta makanan"gumam Azela kemudian melangkah ke kamar tamu.

CEKLEK

"SANDRINNAAA .. bang .........."kata - kata Azela terhenti ketika melihat Sandrinna sudah tergeletak di lantai.Dia pun langsung menghampirinya dan langsung mengangkat kepala Sandrinna dan di pangkuannya.

"SANDRINNAAA .. LO KENAPA SAN .. LO JANGAN NGEPRANK GUE DONG .. BANGUN DONG .. NGAK LUCU TAHU"pekik Azela panik serasa mengoyang - goyangkan tubuh Sandrinna namun Sandrinna tidak bangun.

Dia pun meletakan kepala Sandrinna ke lantai lagi kemudian lari keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk meminta bantuan ke yang lain.Saskia yang melihat Azela terlihat panik pun heran.

"Azela .. Lo kenapa ?.. Kok lari - larian gitu si ? Muka Lo juga panik gitu si"heran Saskia serasa bangkit dari duduknya yang membuat yang lain pun langsung menatap Azela yang akhirnya sampai.

"Tolong angkat Sandrinna ke mobil .. kita harus bawah dia ke rumah sakit .. dia pingsan"ujar Azela dan langsung saja yang cowok pada lari ke kamar untuk segera membawah Sandrinna ke rumah sakit.

RUMAH SAKIT

Sandrinna lagi di tangani oleh Dokter di rumah sakit yang sama dengan kakak Rey.Rey pun sedari tadi mondar mandir di depan ruang UGD menunggu kabar dari Dokter tentang kondisi istrinya saat ini.

"Sebenarnya ada apa dengan kamu San ? Kenapa kamu terus - terusan saja mencoba bunuh diri .. apa kamu punya masalah besar "batin Rey cemas dan ruangan itu pun terbuka kemudian keluarlah Dokter.

"Gimana kondisi istri saya Dok ?"tanya Rey serasa menghampiri Dokter.Dokter itu pun memegang bahu Rey kemudian tersenyum dan keluarlah para suster yang langsung memberikan sesuatu ke Dokter itu.

"Istri anda tidak papah .. Dia pingsan karna berlebihan dalam mengonsumsi obat .. dan jika di lihat dari hasil laboratorium ini .. obat yang di minum .. obat ..........."jawab dan ujar Dokter terpotong

COVENANT OF LOVE [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang