Sandrinna duduk di belakang Caffe karna ini waktunya untuk Dia istirahat sebentar dan jam sudah menunjukan pukul 03 : 00 pagi sungguh sangat melelahkan untuknya.Rasa kantuk sering Dia rasakan ketika sedang bekerja.
"Suara itu kaya suara maniak busuk .. tapi ngak mungkin Dia ada di indo .. dia kan lagi di Singapura .. lagian suara dia kan pasaran"gumam Sandrinna yang nampaknya terus memikirkan suara yang Dia lihat.
Kemudian Dia pun mengambil lipatan keras di saku celananya dan di pandang kertas itu dengan sangat serius dan sangat penasaran sekali.
"Kertas apaan si yang Angga kasih .. gue jadi penasaran apa si isinya .. sok misterius banget"gumam Sandrinna kemudian Dia pun membuka kertas itu dan Sandrinna langsung membolakan matanya.
"Apa - apaan ini .. cuma alamat rumah doang ? .. sungguh ngak penting"ujar Sandrinna membuang kertas itu namun kemudian Dia mengambilnya lagi kertasnya.Dia pandangi Alamat rumah itu.Dia mencoba menebak - nebak.
"Dia beli rumah baru .. terus mau nikah .. terus gue di undang gitu ?"tebak Sandrinna bingung karna Angga tidak menjelaskan apa maksud memberikan alamat rumah.Dia juga nggak yakin jika itu rumah Angga.
"San .. kata pak Renaldi .. caffenya di tutup aja katanya .. karna besok kan libur"ujar Luz rekan kerja Sandrinna.Sandrinna pun langsung bangkit kemudian mengganguk lalu Mereka masuk ke caffe untuk menutupnya.
Setelah menutup Caffe dan selebihnya Sandrinna pun berjalan kaki ke rumahnya yang memang tidak terlalu jauh namun Dia merasa kalau Dia ada yang mengikutinya.Sandrinna langsung menengok dengan tiba - tiba.
Namun tidak ada siapa - siapa.Sandrinna pun merasa takut jika Dia memang benar - benar di ikuti kemudian Dia pun langsung mempercepat langkahnya sampai akhirnya dia ............
"Aduhhh"pekik Sandrinna yang terjatuh dengan lutut mencium trotoar dan kedua lututnya nampaknya memar namun Dia harus cepat - cepat pergi dari tempat itu dan karna rasa takut yang amat sangat Dia rasakan.
Dia pun langsung lari dengan kekuatan seribu langkah yang perna Dia pelajari sewaktu SMP karna di kejar oleh Rey yang membawah binatang paling di bencinya.Sandrinna terus lari ke arah rumahnya.
"Dasar ceroboh"umpat seseorang sembari menatap tingkah konyol yang Sandrinna lakukan.Orang itu pun langsung lari untuk menyusul Sandrinna dan tanpa Mereka sadari.Mereka malah main kejar - kejaran.
SKIPP
Cuaca begitu cerah di pagi ini.Sandrinna pun mengeliat pelan untuk membuat tubuhnya sedikit rileks setelah lari - larian di kejar orang ngak jelas semalam dan dengan biasa.Dia langsung lihat ke samping.
Sandrinna hanya mengelah nafas panjang agar hatinya sedikit lega.Dia selalu saja seperti ini padahal setiap hari Dia sudah yakini dirinya kalau semuanya sudah berubah tidak seperti dulu lagi ketika masih hidup bersama Rey.
Dia terbiasa selalu melihat Rey jika bangun tidur selama hampir 2 tahun pernikahannya namun selama hampir 3 tahun masih saja Dia sulit menghilangkan kebiasaan itu sehingga setiap Dia bangun.Dia selalu menengok ke samping.
"Apaan si Lo San .. bukannya selama hampir 3 tahun .. Lo udah tidur sendirian disini .. kenapa selalu kaya gini coba ?"gumam Sandrinna serasa bangun untuk duduk di tepi ranjang sembari menatap jendela kamar yang masih tertutup.
"Baiklah .. jalani hidup Lo dengan semangat dan yakin jika Lo bisa hidup tanpa Dia .. sekarang tugas Lo besarin Lana dengan baik ... Berjuang demi Lana .. semangat"lanjut Sandrinna lalu masuk ke kamar mandi.
DI TEMPAT LAIN
Di bandara terlihat ada dua orang tengah beradu mulut dengan begitu pelik dan ternyata Mereka adalah Rey dan Flavio yang sedang berantem.Rey sengaja menjemput Flavio karna ingin mengasih sebuah pengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
COVENANT OF LOVE [ Hiatus ]
عشوائيDia sebenarnya malas mencari suaminya itu karna Dia tahu kalau itu hanya untuk mencari perhatiannya saja namun karna desakan angota osis yang lain dengan amat sangat terpaksa.Dia pun mencari Rey. Setelah muter kesana kemari ke ujung sekolah dan ke d...