bagian 70

348 56 47
                                    

Tiba - tiba ada yang mengebrak besi sel yang membuat mereka kaget termasuk Sandrinna.Sandrinna bangun dari tidurnya dan menatap ke arah orang yang sudah mengebrak besi dan Orang itu ternyata polisi.

"Kalian mulai bekerja sekarang .. jangan malas - malasan disini ahh .. ngerti"ujar polisi itu serasa membuka gembok sel itu dan semuanya pun keluar.Liyan menarik Sandrinna untuk ikut keluar juga.

"Setiap siang kita harus kerja bakti ... membersihkan halaman belakang .. kalau kita menolak .. kita akan di bawah ke ruang khusus dan kita akan di siksa .. bahkan bukan itu saja"jelas Liyan.

"Bahkan kita juga akan di lecehkan disana sama polisi - polisi hidung belang ... makanya Lo harus nurut ... Lo jangan sampe masuk ruangan itu .. Lo cantik San .. pasti banyak polisi yang ngincer Lo"lanjut Liyan.

"Gue tahu caranya supaya para polisi itu ngak tertarik sama dia nanti"ujar seseorang yang membuat Sandrinna dan Liyan yang sedang mengobrol langsung saja menatapnya.Liyan mengajak Sandrinna.

Untuk mendekati orang itu yang berpenampilan seperti preman dengan banyak tato di tangan dan badanya.Orang itu langsung menatap Sandrinna.Liyan pun memegang bahu Orang itu yang bernama Alin.

"Gimana caranya ?.. Dia terlalu cantik soalnya takut di lirik dia nanti "tanya dan ujar Liyan penasaran.Alin pun tersenyum lalu menatap Sandrinna lagi yang sedang menatapnya juga karna penasaran kemudian ...............

BUUUGGG

Alin menonjok muka Sandrinna tepat di pipinya.Sandrinna pun sontak memegangi pipinya yang sangat sakit itu karna tonjokan Alin.Liyan pun kaget melihat Alin menonjok Sandrinna dan lalu Alin pun .................

BUUGGGG

"aaawwww .. Lo gila yah .. main tonjok - tonjok gue aja Lo"kesal Sandrinna serasa memegangi sudut bibirnya yang di tonjok Alin dan Alin pun memegang wajah Sandrinna dan tersenyum.Liyan pun tersenyum.

"Perfect .. muka Lo udah sedikit jelek daripada tadi ... jadi polisi - polisi hidung belang pasti ngak akan melirik Lo lagi "ujar Alin yang puas dengan mahakaryanya di muka Sandrinna.Sandrinna masih meringis.

"Muka gue bukannya jelek ... tapi hancur sekarang ... Rey masih suka ngak yah nanti .. kalau muka gue lebam - lebam kaya gini sekarang"ujar Sandrinna serasa memegang mukanya yang udah lebam itu.

"Rey itu siapa Lo ? ... pacar Lo yah ?"tanya Liyan penasaran dan Sandrinna menggeleng kemudian melihat cincin pernikahannya lalu tersenyum sembari mengelus - elus cincin itu lalu menatap Liyan dan Alin.

"Dia suami gue ... kita juga udah punya anak dua ... cowok dan cewek"jawab Sandrinna tersenyum.Alin dan Liyan kaget denger ucapan Sandrinna bukan hanya Mereka saja tapi juga yang lain yang satu sel dengan Sandrinna.

Juga ikut kaget mendengarnya karna Mereka melihat Sandrinna masih cukup muda tapi sudah menikah dan punya anak banyak lagi.Alin pun melihat Sandrinna dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Ternyata Lo cewek pencinta pernikahan dini juga .. gue hampir juga nikah dini ... tapi ngak jadi gara - gara calon suami gue di bunuh jalanan"ujar Alin yang sedih.Sandrinna binggung dengan yang di maksud Alin.

"Kecelakaan "jelas Liyan.Sandrinna pun langsung memeluk Alin untuk sekedar menguatkan teman barunya itu lalu menatap Alin dan tersenyum.Alin pun membalas senyuman itu dan kemudian ada yang ...................

BUUUGGG

Tiba - tiba ada yang menimpuk salah satu dari Mereka dengan balok kayu yang membuat Mereka langsung menengok ke arah Orang yang menimpuk itu.Alin dan Liyan menjadi sangat emosi sekali.

Setelah mengetahui siapa yang menimpuk anggota Mereka dan bikin gara - gara itu.Sandrinna pun membaca interaksi tahanan ini.Sandrinna pun bisa menebaknya jika saat ini Mereka saling bermusuhan.

COVENANT OF LOVE [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang