bagian 23

423 71 32
                                    

Suasana kembali tenang setelah Flavio mencium Rey membuat semuanya percaya jika Rey tidak memiliki hubungan apapun terlebih sebagai suami istri dengan Sandrinna.Sandrinna pun memilih untuk pindah tempat duduknya bersama suheil.

Ketimbang bersama Rey yang notabennya adalah suaminya dan hal ini di manfaatkan oleh Suheil untuk mencari simpatik dan perhatian dari Sandrinna gadis yang di cintainya sejak 1 SMA namun kalah gercep dengan Angga.

Maafin gue San .. gue ngak bisa berkutik tadi"batin Rey yang terus menatap ke depan.Sandrinna pun memilih untuk menatap keluar kaca bus.Melihat lalu lalang kendaraan yang lewat di samping bus pun menjadi pemandangannya sekarang.

Sedangkan hatinya begitu cemburu bahkan sangat cemburu ketika Rey membela Flavio dan lebih memilih pergi dengannya ketimbang dengan dirinya.Entah perasaan itu muncul sejak kapan yang jelas.Dia sudah mencintai suaminya.

"Gue tahu .. gue sadar .. gue tahu diri jika Dia memang ngak perna menyukai gue sejak dulu .. ingatan - ingatan masa lalu itu berlahan - lahan muncul di otak gue .. dan memang Dia ngak perna punya rasa untuk gue"batin Sandrinna.

"Walau hanya sebagai temannya saja .. tapi gue juga memiliki perasaan yang bisa hancur ketika gue merasa cemburu .. hati gue bukan batu yang kuat meski di sakiti"lanjut Sandrinna di dalam hati.

"San .. Lo haus ? .. nih gue udah beli minuman kesukaan Lo tadi pas kita berhenti .. susu cokelat dingin kan"ujar Suheil serasa memberikan minuman dingin yaitu susu kotak rasa cokelat kepada Sandrinna.

Sandrinna pun hanya tersenyum untuk mengucapkan terima kasihnya dan Suheil pun mengganguk sembari tersenyum itu adalah kode diantara Mereka agar si Rey tidak tahu jika Suheil kasih perhatian ke Sandrinna.

"Cuma Suheil yang baik dan tulus sama gue .. cuma dia yang bisa buat gue tersenyum jika hati ini jenuh dengan hidup yang gue alami saat ini"batin Sandrinna serasa menatap Suheil yang sedang menatap dirinya.

"Namun sayang .. gue ngak bisa membalas perasaannya .. gue memang bodoh .. bodoh karna cowok yang sekarang jadi suami gue"lanjut Sandrinna serasa memalingkan pandangannya ke guru yang tiba - tiba berdiri.

"Oke .. anak - anak sebentar lagi kita akan sampai .. ibu akan bagikan nomor kamar kalian di villa nanti .. tolong jika sampai ke villa kita harus tertib .. ibu akan panggil 1 nama untuk ngambil kuncinya"ujar Bu guru.

"Ingat yah .. 1 kamar 2 orang .. baiklah Yang pertama Sandrinna dengan Flavio ... silahkan siapa yang mau ambil kuncinya di ibu sekarang ?"ujar dan tanya sang Guru.Flavio mengangkat tangannya.

"Saya Bu"jawab Flavio serasa mengangkat tangan kemudian mengambil kunci itu di tangan sang guru dan seterusnya juga begitu.Rey akan tidur dengan Angga dan Suheil.lelaki emang satu kamar untuk 3 orang.

Rey terlihat tidak suka dengan pilihan sang guru yang memilih Angga dan Suheil yang tidur sekamar dengannya bukan hanya Rey.Sandrinna pun kaget bukan main ketika kamar Mereka di umumkan.

"Apakah ini nasib suami gue ? .. kalau Iyah .. buruk sekali dia nasibnya .. tidur sama mantan gue dan sama cowok yang suka juga sama gue"batin Sandrinna serasa menatap Rey dengan wajah prihatin dengan nasib suaminya itu.

"Kenapa mesti sama para cowok pemuja bini bahenol gue si yang sekamar sama gue ? .. jelas - jelas Kiesha sama Rassya yang sahabat gue .. kenapa Bu Bella ngak pilih mereka si"batin Rey yang tidak suka dengan pilihan gurunya.

"Sialan .. kenapa mesti 1 kamar sama musuh bebuyutan gue sendiri si ? .. bagaimana jadinya nanti gue di ruangan yang sama dengan cowok sialan itu"batin Angga serasa menatap ke arah Rey sembari mengepal kuat - kuat tangannya.

DI PANTAI ANYER

Tak berapa lama Mereka pun sampai di Anyer dan Mereka pun langsung turun dari bus menuju ke Villa tempat Mereka nginap nantinya.Villa itu sangat besar dan banyak sekali karna pihak sekolah sengaja memilih Villa daripada hotel.

COVENANT OF LOVE [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang