CHAPTER 5

36.7K 2K 24
                                    

Selamat membaca gais!!!

Jangan lupa vote & komen yah!!!

🌼🌼🌼

Seorang gadis sedang duduk bersama kedua orang tuanya, terjadi keheningan yang cukup lama karena gadis tersebut sangat takut untuk meminta ijin kepada orang tuanya. Dia sedang menyusun kata-kata di dalam otaknya sehingga ketika dia meminta ijin kepada orang tuanya, orang tuanya mau mengerti dan mengijinkannya.

"jadi apa yang ingin kamu mau sampaikan kepada ayah dan bunda?". kata papa Ryan karena sedari tadi Zanna cuman menundukkan kepalanya. Papa Ryan juga melihat sedari Zanna memainkan tangannya, pertanda bahwa ia sedang gugup.

"aku mau tinggal di rumahnya oma". kata Zanna dengan suara yang pelan tetapi orang tuanya masih mampu mendengar kata-kata yang di ucapkan oleh Zanna. "loh kenapa sayang, apa ada sesuatu yang mengganggu mu? kamu bisa katakan pada papa dan bunda". kata bunda Hena, dia heran kenapa Zanna mau tinggal dirumah orang tuanya.

Zanna menggeleng sambil menunduk, dia belum berani menatap mata orang tuanya. "kamu bisa cerita sama bunda kalau kamu ada masalah". kata bunda Hena yang akhirnya pindah duduk ke samping Zanna dan mengelus rambut panjang putrinya.

"Aku cuman rindu sama oma aja bund". kata Zanna. Papa Ryan dan bunda Hena saling menatap, mereka tau kalau ada yang di sembunyikan oleh putri mereka. Papa Ryan pun menghela napasnya. "Papa bisa antar kamu ke sana untuk liburan, kebetulan kamu masih ada satu minggu untuk liburan". kata Papa Ryan yang tidak rela melepaskan putrinya.

Semenjak kecil Zanna tidak pernah berjauhan dengan kedua orang tuanya, bahkan dia sangat di manja oleh kedua orang tuanya. Bukan hanya kedua orang tuanya yang merasa sedih tetapi Zanna juga merasa sedih tetapi ini keputusannya untuk pergi dari kehidupan abangnya.

Zanna akhirnya mengangkat  kepalanya dan menatap kedua orang tuanya. "Aku mohon izinin aku tinggal di rumah oma, aku mau sama oma pah". kata Zanna dan matanya mulai berkaca-kaca.

Akhirnya orang tua Zanna pun mengijinkan Zanna tinggal jauh dari mereka walaupun mereka merasa tidak rela tetapi mereka harus mengijinkannya karena tidak ingin Zanna sedih.

"kapan kamu mau berangkat nak?". kata Papa Ryan sambil menatap anak gadisnya. Zanna mencengkram keduan tanganya. "aku mau berangkat besok pah". kata Zanna dan orang tuanya pun kaget karena keinginan Zanna dan mereka semakin yakin kalau ada yang disembunyikan oleh Zanna.

Papa Ryan dan bunda Hena akhirnya menyetujui permintaan Zanna dengan berat hati. Zanna pun akhirnya merasa sedikit lega karena orang tuanya mengijinkan. Zanna pun akhirnya ijin ke kamar untuk menyiapkan barang-barangnya.

Sesampainya di kamar Zanna memandangi kamarnya, dia pasti akan merindukan kamarnya, kamar ini menjadi saksi ketika dia menangis sampai terisak dan tertawa lepas.

(picture from pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(picture from pinterest)

Setelah Zanna memperhatikan kamarnya dia pun mengambil koper dan mulai memasukkan beberapa baju-bajunya yang akan di bawahnya.

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang