CHAPTER 60

22.8K 976 37
                                    

Haii everyone!!!

How was your day?

🌼🌼🌼

Sudah sebulan lebih Javon masih terbaring di rumah sakit dan belum ada tanda-tanda untuk bangun dari tidurnya tetapi kondisi tubuh Javon sudah lebih baik dan sudah keluar dari ICU. Papa Ryan pun menempatkan Javon di ruangan VVIP sehingga mereka lebih leluasa untuk menjaga Javon. Seperti saat ini Papa Ryan sedang membersihkan tubuh Javon ditemani bunda Hazel.  

"Kapan bangunnya sih nak, ga capek yah tidur mulu?". Kata Bunda Hazel sambil mengelus pipi Javon dengan lembut. Air mata bunda Hazel pun menetes dan jatuh ke pipi Javon. Papa Ryan dan Bunda Hazel tidak sadar kalau Javon menggerakkan jarinya dengan perlahan. Bunda Hazel mengangkat tangan Javon yang tadi bergerak dan menciumnya beberapa kali. Javon dengan tenaga yang lemah mencoba menggenggam tangan Bunda Hazel.

Bunda Hazel pun terkejut dan menangis haru. "Tangan Javon bergerak pah". Papa Ryan pun menekan tombol yang ada di dekat brankar Javon. "H-haus". Kata Javon dengan terbata dan dengan sigap Papa Ryan menyendokkan air ke sendok dan mengarahkannya ke bibir Javon.  

Dokter pun masuk bersama-sama dengan Grandpa Joe yang ingin masuk ke dalam ruangan. Dokter pun memeriksa Javon dan menghela napas lega. "Kondisi pasien sudah lebih baik dan pasien telah melewati masa kritisnya tetapi pasien masih harus melakukan pemeriksaan". Kata dokter menjelaskan dan Bunda Hazel terharu mendengar perkataan dokter. Grandpa Joe melangkah ke arah brankar Javon. 

"Haii boy gimana perasaan kamu sekarang?". Kata Grandpa Joe dan Javon hanya tersenyum menanggapi karena Javon masih lemah untuk berbicara. Sedangkan dokter sudah berpamitan sejak tadi dan menyisahkan Papa Ryan, Bunda Hazel dan Grandpa Joe. "Kita harus menelpon Zanna, pasti dia sangat senang mendengar kabar Javon". Javon menggelengkan kepalanya tanda tak setuju dan Grandpa Joe pun mengurungkan niatnya. 

"Aku masih haus". Kata Javon dengan nada pelan dan Bunda Hazel membantu Javon untuk minum. "Bisakah ketika Zanna nanti datang kalian memberikan waktu kepada kami berdua?". Kata Javon dengan nada memohon sehingga mereka tak kuasa untuk menolak permintaan Javon. "Aku istirahat dulu yah aku capek". Entah kenapa perkataan Javon membuat Bunda Hazel cemas tapi Bunda Hazel juga tidak tega menahan Javon. "Bunda bakal bangunin kamu kalau Zanna datang". Javon mengangguk dan menutup matanya. 

Sedangkan di rumah Zanna sedang mengomeli Gavi yang sangat lama berada di kamarnya padahal Zanna sudah sangat terlambat pergi ke rumah sakit. "Lama banget sih". Kata Zanna dengan nada sinis dan buat Gavi menyengir. "Jangan marah dong cantik, abang mu ini harus ganteng karena ada suster cantik di sana". Zanna memutar bola matanya malas dan meninggalkan Gavi. 

Sepanjang jalan Gavi mencoba untuk menggoda Zanna yang dalam mode ngambek bahkan ketika turun dari mobil pun Zanna membanting pintu mobil dengan kencang dan membuat Gavi terkejut. "ck! dasar". Gavi pun membuka pintu mobil dan menyusul Zanna dengan cepat. Zanna pun membuka pintu ruangan Javon dan melihat Javon yang masih belum sadarkan diri.

Sebenarnya Javon sudah bangun karena Bunda Hazel membangunkannya dan berkata kalau Zanna sebentar lagi akan tiba. "Zanna, Bunda sama Papa kamu pulang dulu yah untuk mandi". Zanna menganggukan kepalanya dan duduk di sebelah brankar Javon. "Hampir lupa". Kata Zanna sambil mencium kepala Javon dan sudah menjadi rutinitas Zanna setiap kali menjenguk Javon sebagai tanda sayang. Terkadang Keizaro merasa cemburu setiap kali Zanna mencium Javon didepannya tetapi dia tidak ngin Zanna ngambek padanya. 

"Gavi ada yang mau pops bicarain". Sambil menarik tangan Gavi keluar bahkan Gavi belum sempat protes. "Abang ga capek apa tidur mulu?". Kata Zanna memulai percakapan karena dokter menyarankan mereka untuk berbicara dengan Javon. "Aku lebih milih abang marah-marah ke aku dari pada berbaring kayak gini". Air mata Zanna mengalir deras karena setiap kali Zanna mengunjungi Javon pasti air matanya tidak akan pernah absen untuk keluar. 

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang