CHAPTER 33

21.3K 1.1K 17
                                    

Haii semua apa kabar?

Enjoy chapter ini yah 😘

✨ Happy reading ✨

Keizaro terbangun karena alarm yang di pasangnya tadi malam.

Keizaro melihat jam dinding yang masih menunjukkan pukul lima pagi dan ini adalah suatu hal yang langka karena Keizaro bisa bangun pagi.

Keizaro menenggelamkan wajahnya kembali di bantal tetapi sedetik kemudian Keizaro bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.

Keizaro menenggelamkan wajahnya kembali di bantal tetapi sedetik kemudian Keizaro bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Picture from pinterest)

Keizaro keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.

Sambil mengacak rambutnya yang basah Keizaro berjalan untuk mengambil seragamnya.

Setelah memakai pakaiannya Keizaro menyemprotkan parfum di beberapa bagian tubuhnya.

"Good morning mama". Keizaro mencium pipi mama Tiara dan mama Tiara yang dalam mode bingung hanya bisa mematung di tempatnya.

"Abang ga lagi demam kok". Kata mama Tiara yang sedang menempelkan punggung tangannya di dahi Keizaro.

Keizaro mendengus melihat tingkah mamanya yang aneh sebenarnya bisa saja Keizaro memutar bola matanya tetapi Keizaro tau kalau mamanya sangat membenci hal itu.

Dan Keizaro tidak ingin mendapat tamparan dari spatula kesayangan mamanya.

🌼🌼🌼

Mama Tiara memberikan susu dan roti kepada Keizaro. "Mau jemput mantu mama yah?". Kata mama Tiara dengan polosnya.

Keizaro yang mendengar perkataan mamanya pun tersedak. Bagaimana mamanya bisa tahu? Itu yang dipikirkan Keizaro.

"Mama juga pernah muda kali, bukan kamu aja". Mama Tiara menjawab perkataan yang ada di kepala Keizaro.

"Doain aja". Kata Keizaro singkat dan mamanya mengatupkan kedua tangannya dan mulai berdoa.

Keizaro tidak habis pikir dengan tingkah mamanya saat ini, ingin rasanya Keizaro menyentil jidat cantik mamanya.

Tetapi Keizaro takut mendapat pukulan indah dari papanya nanti.

Lebih baik Keizaro berangkat sebelum kewarasan mamanya semakin tidak stabil.

Keizaro mencium pipi mamanya dan pergi begitu saja dan bahkan mama Tiara tidak memperdulikan tindakan Keizaro dan tetap fokus mendoakan hubungan Zanna dan Keizaro.

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang