CHAPTER 37

21.7K 1.1K 13
                                    

Haiii welcome back!!!

How was your day?

✨ Happy reading ✨

Hari ini Zanna memutuskan untuk pergi ke sekolah karena sudah beberapa hari ini dia ijin.

Dan kata Gavi sebentar lagi mereka akan ujian jadi Zanna memutuskan untuk ke sekolah.

Mereka makan dalam diam tidak seperti biasanya Zanna dan Gavi akan bercanda.

"Zanna berangkat yah Oma". Zanna mencium pipi omanya dan ketika Zanna ingin pergi dari ruangan makan, Oma menarik Zanna kedalam pelukannya.

Zanna tersenyum tipis dan merasa bersalah karena sudah membuat omanya khawatir.

"Aku gpp Oma". Zanna mengelus punggung omanya dan tersenyum ketika Gavi melihat ke arahnya.

"Oke ladies cukup pelukan romantisnya karena kita akan terlambat". Zanna dan Oma tertawa geli mendengar perkataan Gavi.

Zanna memandang ke arah Javon yang fokus pada makanannya seolah-olah tak terganggu dengan kondisi yang ada.

Ketika Zanna ingin menegur Javon, Gavi dengan cepat menarik tangan Zanna.

Gavi masih kecewa dengan perbuatan Javon yang kelewat batas. "Padahal aku mau pamit dulu". Gavi seolah tuli dan tidak merespon perkataan Zanna.

Sesampainya di sekolah Carlissa dan Nasya langsung memeluk Zanna dengan erat.

"Lo kemana aja hah? Gue kangen tau ga sih". Nasya cemberut dan melipat tangannya di dada.

"Gausah cemberut kayak gitu karena muka Lo kayak bebek yang mau di tangkep". Kata Carlissa dengan sinis.

"Emang Lo pernah nangkap bebek?". Kata Nasya dengan mata berbinar dan tiba-tiba dia menggandeng tangan Carlissa dengan erat.

"Aku pengen makan bebek tapi maunya di masak sendiri dan kebetulan aku punya bebek yang masih hidup". Carlissa menyetakkan tangan Nasya dan mengibaskan lengannya yang tadi di peluk Nasya.

Sedangkan Zanna tertawa pelan melihat interaksi Nasya dan Carlissa. Nasya dengan semangat menarik tangan Zanna untuk duduk di sebelahnya.

"Lo tau ga ternyata mantan Carlissa itu Damian si es batu". Kata Nasya dengan semangat dan berharap Zanna terkejut dengan berita tersebut.

"Sudah gue duga dari awal sih". Kata Zanna dan memainkan matanya untuk menggoda Carlissa.

Carlissa memutar bola matanya malas ketika digoda oleh Zanna dan Nasya.

🌼🌼🌼

Zanna memperhatikan Nasya dan Carlissa dengan tatapan sendunya.

Zanna sangat mengucap syukur mendapat teman yang baik seperti Carlissa dan Nasya.

"Makasi udah mau jadi teman gue". Carlissa dan Nasya yang sedang berdebat pun menghentikan perdebatan mereka.

"Gue ga suka senyuman Lo kali ini". Carlissa sangat peka dengan keadaan Zanna yang tidak dalam keadaan baik.

"Kalau Lo suka berarti Lo kelainan dong karena suka sama cewek". Kata Zanna mencoba mencairkan suasana.

Carlissa menjitak kepala Zanna dengan perlahan. "Bukan itu maksud gue". Dan Zanna hanya tertawa.

Mereka menghentikan percakapan mereka ketika guru masuk ke dalam kelas.

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang