CHAPTER 53

17.9K 1.1K 70
                                    

Haii everyone!!!

How was your day?

🌼🌼🌼

Keizaro menatap mansion megah yang ada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keizaro menatap mansion megah yang ada di depannya. Keizaro melepaskan kaca mata hitamnya dan melangkah menuju pintu utama mansion tersebut.  Aura suram sangat terasa di dekat mansion tersebut dan membuat siapa saja tidak berani masuk ke dalam mansion tersebut. "Kalian pulanglah terlebih dahulu". Kata Keizaro tanpa memandang ke arah para pengawalnya. 

Para pengawal hanya menghela napas pasrah, sebenarnya mereka tidak ingin membiarkan boss mereka masuk ke dalam rumah itu sendirian karena mengingat pertarungan sebelumnya di Italia. Tetapi mereka tidak ingin membuat boss mereka marah dan merasa di rendahkan. 

Pintu mansion pun terbuka dengan lebar dan salah satu maid menundukkan kepalanya. "Tuan sudah menunggu anda dan mari saya antarkan". Keizaro hanya menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah maid tersebut.  Maid tersebut menundukkan kepalanya untuk berpamitan setelah sampai di depan pintu. 

Keizaro membuka pintu tanpa rasa takut dan melihat Grandpa Joe sedang duduk dan memegang segelas wine. "Aku pikir kamu tidak akan datang anak muda". Keizaro hanya menundukkan kepalanya sebagai bentuk salam dan duduk di salah satu kursi. Ruangan ini cukup megah dan di penuhi dengan berbagai senjata dari yang terkecil sampai yang terbesar, bahkan ada beberapa senjata yang hanya beberapa di dunia. 

"Aku masih berikan kamu satu kesempatan untuk pergi dari sini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku masih berikan kamu satu kesempatan untuk pergi dari sini". Grandpa Joe menunggu beberapa saat tetapi tidak melihat pergerakan Keizaro, Grandpa Joe tersenyum tipis dan merasa tertantang dengan keberanian Kiezaro. "Kamu harus membayar mahal jika ingin bersama cucu kesayanganku". Keizaro sangat tidak suka dengan Grandpa Joe yang bertele-tele tetapi Keizaro masih mengedepankan kesopanan. 

"Bisakah kita langsung ke inti?". Grandpa Joe tertawa keras mendengar perkataan Keizaro. "Kamu silahkan mengambil senjata apapun tetapi ingat cuman pisau bukan pistol". Keizaro pun bangkit dan menatap senjata-senjata cantik yang ada di sana dan mengambil beberapa barang tajam tersebut. Keizaro sudah menduga kalau pasti terjadi perkelahian dan Keizaro tidak akan takut demi Zanna, gadisnya. 

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang