CHAPTER 26

21.5K 1.2K 29
                                    

Haii everyone!!
Welcome back 👋

✨ Happy reading ✨

Zanna sedang duduk merenung di taman belakang rumahnya. Zanna memperhatikan tangannya yang di balut perban.

Zanna menghela napasnya pelan dan mengelus sedikit tangannya. Zanna mengingat kembali kejadian waktu Javon memarahinya.

Javon selalu cuek dan tidak peduli dengan Zanna tetapi Javon tidak pernah memperlakukan Zanna seperti kemarin.

Apakah yang membuat cewek seistimewa itu untuk Javon? Pikir Zanna.

Zanna juga tidak melihat Javon semenjak dia keluar dari rumah sakit. "Apakah Abang masih marah yah sama aku?". Zanna pun menghela napasnya pelan.

Zanna juga merasa sedikit kesepian karena rumahnya sangat sepi. Oma dan Gavi sedang pergi ke acara ulang tahun perusahaan teman papa Gavi.

Papa dan bundanya juga sudah pulang ke Jakarta karena ada masalah sedikit di perusahaan milik papanya.

Zanna mulai merasa kedinginan karena angin malam dan Zanna memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Ketika Zanna melewati kamar Javon, kebetulan juga Javon membuka pintu kamarnya.

Mereka sempat bertatapan beberapa detik dan Zanna memutuskan tatapan itu dan berjalan ke arah kamarnya.

Zanna merasa senang bertemu dengan Javon walaupun dia masih sedikit merasa takut kepada Javon.

"Lo ikut gue malam ini!!". Javon pun langsung meninggalkan Zanna tanpa memberikan Zanna waktu untuk bertanya.

Zanna pun mengganti pakaiannya dengan lebih sopan dan rapi walaupun Zanna sedikit merasa kesusahan karena tangannya.

Javon hanya menatap Zanna dengan tatapan yang datar dan membuat Zanna sedikit gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javon hanya menatap Zanna dengan tatapan yang datar dan membuat Zanna sedikit gugup.

"Kita mau ke mana Abang?". Javon pun tidak menghiraukan pertanyaan Zanna dan membuat Zanna mendengus.

Javon dan Zanna pun berangkat menggunakan motor Javon dan Zanna tidak berani untuk memeluk Javon.

Padahal Javon sedang membawa motor dengan kecepatan yang tinggi dan Zanna hanya memegang ujung jaket Javon.

🌼🌼🌼

Zanna menatap are balapan yang sangat ramai tetapi Zanna tidak merasa takut.

Walaupun Zanna sedikit bingung mengapa Javon membawa dirinya ke tempat ini.

Zanna melihat Javon yang sedang menyapa teman-temannya dan sesekali mereka melihat ke arah dirinya dan membuat Zanna sedikit risih.

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang