CHAPTER 25

23.2K 1.3K 28
                                    

Haiii guys welcome back!!

Jangan lupa follow akun aku yah kalau mau follow juga gpp kok 🥰

✨ Happy reading ✨


Zanna merasa tempat tidurnya terguncang akibat lompatan beberapa orang, Zanna mengerang dalam tidurnya karena Zanna masih merasa mengantuk.

"Woii bangun Lo kebo!!". Kata Nasya sambil mengguncang tubuh Zanna perlahan.

"Gue masih ngantuk, nanti dulu aja". Kata Zanna sambil menutup tubuhnya kembali dengan selimut.

"Bangun Lo sekarang". Kata Carlissa sambil menarik lengan Zanna dan akhirnya Zanna terduduk dengan mata yang masih tertutup.

Zanna masih menguap beberapa kali. "Tutup mulut Lo kalau menguap, wangi jigong Lo keluar". Zanna menatap sinis Nasya.

"Gimana keadaan Lo? Maaf tadi kita ga jemput Lo di RS". Kata Carlissa sambil memeluk tubuh Zanna.

"Seperti yang Lo lihat, gue baik-baik aja". Zanna merasa beruntung mendapat teman dekat seperti Nasya dan Carlissa.

"Btw gue dan Carlissa bakal bantuin Lo untuk kerja semua tugas Lo". Kata Nasya sambil tiduran di atas tempat tidur Zanna.

"Aaa kalian emang the best, beruntung banget gue punya kawan kayak kalian berdua". Zanna pun memeluk tubuh Nasya dengan kuat.

"Lo mau buat gue mati hah?". Nasya pun mendorong tubuh Zanna lumayan kencang karena Zanna memeluk tubuhnya dengan kencang.

"Heheh peace". Zanna mengangkat dua jarinya tanda damai, Nasya yang melihat itu pun hanya memutar bola matanya malas.

"Lo cukup cari jawabannya dan gue sama Nasya yang bakal bantuin tulis sampai nanti tangan Lo sembuh". Carlissa pun mengambil tangan Zanna dan mengelus perban Zanna.

Setelah itu mereka menghabiskan waktu dengan bercanda ria dan menggosipkan sesuatu.

Bunyi ketukan kamar pun terdengar "masuk aja". Teriak Zanna dari dalam kamar dan munculah Gavi bersama teman-temannya.

"Kalian berdua udah dari tadi di sini?". Kata Gavi dan Nasya cuman menganggukkan kepalanya.

Nasya beranjak dari tempat tidur dan duduk di sebelah pacarnya, semua yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas karena melihat kebucinan Nasya dan Gibran.

"Kalau mau pacaran jangan di kamar gue". Nasya yang mendengar perkataan Zanna pun hanya memasang wajah songongnya.

Keizaro melangkah ke arah Zanna dan meletakkan tangannya di jidat Zanna.

Mereka hanya melihat perlakuan Keizaro pada Zanna dan mereka juga sudah bisa menebak kalau Keizaro mempunyai perasaan pada Zanna.

"Udah rasa mendingan?". Kata Keizaro dan Zanna menganggukkan kepalanya karena bingung ingin menanggapi pertanyaan Keizaro bagaimana.

"Oke guys waktunya turun ke bawah, mertua gue udah masakin kalian banyak makanan". Kata Gavi dan Zanna hanya memutar bola matanya malas mendengar perkataan Gavi.

"Kamu mau jalan atau mau aku gendong?". Kata Gavi kepada Zanna.

"Aku jalan aja deh kan kaki aku ga sakit". Zanna pun mencoba turun dari tempat tidur.

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang