CHAPTER 18

23.9K 1.2K 14
                                    

Haii selamat datang di cerita KEIZANA!!!

Wajib tandai kalau ada typo yah!!!

✨ Happy reading ✨


Keizaro sedang bersiap-siap untuk masuk ke dalam ring tinju. Keizaro memakai sarung tinju sembari melihat keadaan yang sangat ramai di dalam gedung tersebut.

"Good luck bro". Kata Ezra sambil menepuk bahu Keizaro beberapa kali. Keizaro pun hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Semua udah dalam posisi belum?". Ujar Keizaro memastikan apakah anggotanya sudah siap atau belum.

"Mereka udah di posisi mereka masing-masing dan Damian tetap di markas dengan beberapa anggota". Kata Ezra sambil memberikan pelindung gigi kepada Keizaro.

Keizaro pun menganggukkan kepalanya dan berjalan masuk ke dalam ring tinju.

Keizaro dan Reagan saling menatap. "Gue pikir Lo ga bakalan datang". Kata Reagan sambil tersenyum smirk tapi Keizaro mengabaikan perkataan Reagan.

Keizaro tidak ingin emosinya terpancing dan susah untuk di kendalikan.

Pertandingan akhinya di mulai dan Keizaro dengan santai melawan Reagan, Keizaro tidak ingin menghabiskan energinya di ronde pertama.

Keizaro dapat merasakan emosi Reagan yang mulai tidak stabil karena pukulannya tidak dapat membuat Keizaro kalah.

Reagan melakukan pukulan hook atau pukulan setengah memutar yang digunakan untuk memukul bagian wajah Keizaro.

Keizaro berhasil melindungi wajahnya dari pukulan Reagan dan akhirnya Keizaro melakukan pukulan Jab karena pukulan ini tidak membutuhkan tenaga yang besar.

Keizaro menaikkan salah satu bahu depannya dan membiarkan tangannya tetap berada di di dekat wajah untuk menjaga rahangnya dari pukulan Reagan.

Sedangkan tangan Keizaro yang satu memukul wajah Reagan dan membuat Reagan mundur beberapa langkah karena pukulan Keizaro yang lumayan kencang.

Keizaro tersenyum tipis ketika melihat raut kesakitan dari Reagan.

Waktu pun berlalu dengan cepat dan ini adalah ronde terakhir dari Keizaro dan Reagan.

Wajah mereka berdua juga sudah tercetak beberapa lebam tetapi tidak memudarkan ketampanan mereka.

Keizaro menerima air yang diberikan oleh Gavi dan kemudian menghapus keringatnya dengan handuk yang tersedia.

"Gue harap dia ga mancing emosi Lo". Kata Gavi karena dia tau Keizaro ketika marah akan berubah menjadi lebih brutal.

Pukulan dari Keizaro tidak pernah meleset ketika dia berada dalam posisi tenang dan Gavi tidak membayangkan ketika Keizaro marah dan memukul Reagan.

Bunyi pertandingan pun akhirnya berbunyi dan Keizaro memakai kembali pelindung giginya.

"Lo harus kalah dari gue". Kata Reagan dengan emosi karena poinnya tertinggal jauh dari Keizaro.

"Let's see". Kata Keizaro sambil tersenyum miring. Keizaro berpikir akan lebih mudah Reagan emosi karena pikirannya pasti terbagi dan akan membuat dirinya kehilangan kendali.

KEIZANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang