Bab 9

3.9K 155 2
                                    

Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll

*
Berasal dari kehaluan saya

*
Real dari pemikiran saya juga

*
Happy reading😊
*

Setibanya di kantin. Mereka duduk di tempat yang biasanya mereka tempati. Duduk di depan warung Bu Tetik yang paling ujung.

"Buk seperti biasa ya" ucap Kina kepada Bu Tetik.

"Siap neng" jawab Bu Tetik sembari mengacungkan jempol.

"Nanti kita main ke tempat biasa yok" ajak Mei kepada temannya.

"Boleh juga tuh. Gue mau lihat Mei wkwk" ujar Rahma melirik Mei menahan tawanya

"Kok gue?" Mei mencerna perkataan Rahma.

"Iyaa. Di sana kan lo ada banyak. Geleyotan di pohon hahaha" ucap Rahma tak bisa menahan tawanya lagi.

"Itu bukan gue. Tapi Rahma!!"

"Lah jadi gue"

"Ya emang lo"

"Bukan gue tapi lo"

Lina datang bersama teman cowoknya.

"Ada apa ni kok pada debat" tanya Lina yang masih berdiri di depan meja mereka

"Nanti kita mau main ke tempat biasa. Lo mau ikut gak?" tanya Rahma kepada Lina.

"Ikut dong" ujar Lina

"Eh itu siapa? Pacarnya yaa? Kok gak kenalin ke kita" tanya Mei kepada Kina dan melihat cowok di sampingnya.

"Eh bukan. Dia temen kelas gue" jawab Lina

"Kenalin niih namanya Vero" lanjutnya.

"Kenalin gue Mei. Dipanggil sayang juga boleh" ucap Mei gombal

"Hehehe iya. Kenalin saya Vero" jawab Vero sopan.

"Sopan banget sih ngomongnya" ucap Mei

"Udah biasa" jawab Vero

"Kalo aku Kinaa. Calon makmum kamu" ujar Kina yang tak mau kalah gombal sama Mei

"Kalian bisa aja" jawab Vero senyum

"Udah gak usah gombal terus" ketus Lina karena cemburu

"Kenapa sih sensi amat" jawab Kina

"Kalo gue Rahma. Oh iya gue kok kayak gak asing ya sama muka lo?" Ucap Rahma dengan wajah berfikirnya

"Tadi kita ketemu di perpus" jawab Vero

"Ooo iyaa. Makasih yaa"

" Iya sama-sama"

"Mau gabung kita apa mau langsung pulang?" Tanya Lina pada Vero

"Aku pulang aja"

" Ya udah hati-hati ya" ucap Lina

"Iyaa. Aku duluan yaa. Assalamualaikum" ujar Vero berpamitan

"Waalaikumussalam" jawab mereka bersamaan

Vero pun keluar dari kantin. Lina duduk dan memesan makanan kepada Bu Tetik.

"Buk seperti biasa ya tambah satu"

"Oke siap neng"

"Sopan banget sih temen lo" ucap Rahma

"Gak sombong lagi" lanjut Mei

The Fated Foes (END & Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang