Bab 12

3.5K 140 4
                                    

Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll

*

Berasal dari kehaluan saya

*

Real dari pemikiran saya juga

*

Happy reading😊

*
*

Kini mereka berada di ruang makan. Mereka sarapan dengan sayur yang sudah Rahma masak tadi pagi sebelum Andre bangun. Sebenarnya mereka sudah bangun dan menjalankan sholat subuh,namun Andre tidur setelah sholat subuh.

"Hwabwis winwi lwoo mwau ngwapwawin?" Tanya Andre sambil mengunyah makanannya.

"Kalo mau ngomong ditelen dulu" jawab Rahma karena ia tidak suka melihat orag yang sedang makan sambil bicara.

Setelah menelan makanannya,Andre mengulangi ucapan tadi.

"Habis ini lo mau ngapain?"

"Gak tau, mungkin main ke rumah Mei" unar Rahma dilanjutkan minum air putih.

" Gue mau kumpul sama temen gue" unar Andre.

"Temen apa genk?" Ucap Rahma seraya mengambil sesuap makanan.

Mendengar ucapan Rahma,Andre kaget. Darimana Rahma tau kalau dirinya anggota genk? Padahal dirinya tidak pernah cerita siapa dirinya sebenarnya.

Uhuk uhuk

"Kalo makan tu ati-ati. Nii" Rahma menyodorkan segelas air putih.

"Lo...." Ucap Andre penuh tanya.

"Gue udah tau. Kalo lo gak mau cerita gak papa gak masalah" Ujar Rahma.

"Lo gak marah?" tanya Andre heran.

"Gak" jawab Rahma singkat.

"Maaf" Andre merasa bersalah karena menutupi identitas dirinya kepada istrinya sendiri.

"Gue udah maafin. Kalo suatu saat lo mau cerita gue bakal dengerin"

"Lo beneran gak marah Ma? Kok gak marah sih"

"Lo pengen gue marah?"

"Ya enggak"

Rahma berdiri dan megambil piring kotor yang akan di bawa ke dapur untuk di cuci. Namun di cegah oleh Andre.

"Biar gue aja" Andre mengambil piring kotor dan di cuci di washtafel.

"Hmm" Rahma masuk ke kamar dan siap-siap untuk pergi ke rumah sahabatnya.

Setelah mencuci piring Andre masuk ke kamar dan bersiap untuk ke markas. Rahma yang sudah siap pun pamit kepada Andre.

"Lo nanti pulang jam berapa?" Tanya Andre seraya memakai jaket hitamnya.

"Mungkin jam 2 nan. Kenapa?" Tanya balik Rahma.

"Sorry gue gak bisa jemput lo" ucap Andre.

"Ya gak papa. Lo ntar pulang jam berapa? Tanya Rahma.

"Maleman. Nanti semua pintu dan jendela kunci aja kalo lo takut sendiri" ujar Andre sedikit meledek.

"Lo ngejek gue! Gue cuma takut gelap ya bukan takut di rumah sendiri!" Ucap Rahma tidak terima.

"Siapa tau kan lo takut"

"Udah gue berangkat bye" Rahma keluar dari kamar karena sudah malas berdebat.

The Fated Foes (END & Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang