Bab 34

2.3K 103 7
                                    

Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll
*

Berasal dari kehaluan saya
*
Real dari pemikiran saya juga

*
Happy reading😊
*

Hari ini, Rahma memilih untuk jalan-jalan di kompleknya. Ia ingin merasakan udara dipagi hari. Udara yang begitu segar saat dihirup dan mampu membuat fikiran tenang. Ia memakai pakaian rok plisket,switer dan jilbab yang senada. Sebenarnya,Rahma kangen dengan penampilan seperti Kanza. Tapi apa boleh buat,saat ini ia sedang tinggal dirumah orang tuanya. Jadi,Rahma juga harus menuruti perintah kedua orang tuanya.

Saat melewati taman yang bisa dikatakan sepi karena tidak ada pengunjung. Rahma berjalan menuju taman tersebut, ia duduk dikursi yang berada di taman tersebut. Tangannya mengelus perut yang masih rata karena usia kandungannya masih muda. Ia memikirkan kehidupannya setelah ini. Apakah ia akan melahirkan anaknya tanpa ayah? Atau ia harus balikan dengan suaminya demi calon anak mereka? Atau ia pergi saja dari sini dan memulai kehidupan baru? Jauh dari orang tua, sanak saudara, teman, bahkan suaminya itu. Yaaa,Rahma akan pergi saja dari sini.

Tiba-tiba terdengar langkah seseorang yang mendekati dirinya. Rahma menengok kebelakang dan didapatinya,seseorang yang baru saja ia kenal namun selalu ada disaat dirinya sedang sendiri dan membutuhkan teman.

"Sendirian aja" ujar lelaki itu yang tak lain adalah Arya.

"Iya kak" balas Rahma dengan senyuman.

"Boleh gue duduk" ucap Arya meminta ijin Rahma untuk duduk disampingnya.

"Boleh kok kak" jawab Rahma.

"Pagi-pagi udah galau aja" ucap Arya karena dirinya tadi melihat Rahma sedang melamun. Duduk sendirian di taman. Jadi,terlihat seperti orang yang sedang galau atau lagi ada masalah.

"Bukan galau kak. Tapi lagi pengen aja menghirup udara pagi" kata Rahma dengan sesekali menghirup udara yang masih segar.

"Kakak kok bisa tau disini?" Lanjut Rahma. Rahma menoleh ke arah Arya yang duduk disampingnya. Jelas Rahma ingin tau,karena tiba-tiba saja Arya menemaninya. Tidak mungkin kalau memata-matai dirinya kan?.

Arya ikut menolehkan kepalanya ke arah Rahma. Jadilah mereka saling memandang satu sama lain.

"Tadinya gue mau jogging. Tapi lihat kamu sendiri. Ya udah gue samperin aja" ujar Arya tak bohong. Memang tadi dirinya mau jogging. Lihat saja,sekarang ia memakai kolor dan kaos oblong serta sepatu.

"Ouh gitu" Rahma mengangguk paham.

"Kamu ada waktu senggang gak?" Tanya Arya.

"Emangnya kenapa kak?" Rahma balik tanya.

"Gue mau ajak lo jalan" ajar Arya. Sudah lama ia ingin mengajak Rahma jalan. Namun,baru kali ini ia berani mengajaknya.

"Kemana?" Tanya Rahma.

"Yaa lo ada waktu gak?" Kata Arya.

"Emmm nanti aku kabarin lagi deh kak" ujar Rahma sedikit berfikir.

~~~~~~

The Fated Foes (END & Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang