END

6.5K 133 4
                                    

Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll
*

Berasal dari kehaluan saya
*
Real dari pemikiran saya juga

*
Happy reading😊

Terjadi perkelahian antara Andre dan Arya. Arya memukuli Andre dengan tenaga yang lumayan kuat. Namun itu tidak membuat Andre kewalahan. Darah terus mengalir dibagian daerah yang terkena pukulan. Mereka sama-sama terluka cukup parah.

Bugh

Arrggh

Arya menendang perut Andre hingga Andre terpental. Kesempatan bagi Arya untuk mengeluarkan senjata kecil namun tajam. Arya mengambil dari saku jaketnya. Bukan. Bukan Andre yang ia menjadi sasarannya. Arya justru membuka pintu mobil dan membopong perempuan yang sedari tadi belum sadarkan diri.

"Lepasin dia" peringat Andre seraya memegangi perutnya. Dengan cepat ia berdiri dan menghampiri Arya.

"Jangan mendekat kalo mau istri lo selamat" cegah Arya sambil mengarahkan pisau yang ia bawa ke arah Rahma.

"Lo boleh celakain gue. Tapi jangan sekali kali lo celakain dia" ucap Andre berjaga-jaga agar rivalnya tidak mencelakai istrinya.

"Terus gue nurut gitu? Gak akan!!" Teriak Arya dengan pisau yang semakin mendekati leher Rahma.

"Stoop!! Mau lo apasi"

"Mau gue? Lo sujud dikaki gue dan akui kekalahan lo" ujar Arya dengan senyum smirknya.

"Kalo itu buat lo lepasin Rahma. Gue bakalan lakuin itu" ucap Andre. Ia perlahan mendekati Arya. Langkah demi langkah Andre berjalan seraya mengambil posisi untuk bersujud. Membuat semua orang yang menyaksikan dari kejauhan ikut khawatir. Mereka ingin membantu,namun takut jika Arya malah melakukan sesuatu pada ibu negaranya.

Andre kini sudah dalam posisi berlutut. Tangannya sudah memegang tanah. Tepat didepan kaki Arya.

Bugh

Argh

Suara itu membuat Andre mendongak. Ternyata istrinya sudah siuman. Rahma menendang tulang kering Arya hingga Arya melepaskan genggamannya dan pisau tadi terjatuh. Dengan gerakan cepat Rahma langsung menodongkan pisaunya ke arah Arya. Seraya berjalan mundur membantu Andre berdiri.

"Bangun" pinta Rahma pada Andre. Ia mengulurkan tangannya membantu Andre berdiri. Andre pun menerima uluran istrinya.

"Mundur!!" Seru Rahma pada Arya yang akan mencoba mendekatinya. Ia menodongkan pisaunya pada Arya.

"Kenapa? Takut?" Ucap Arya. Ia melirik salah satu anggotanya lalu menerima sesuatu yang ia terima dari anak buahnya. Ia menodongkan alat itu ke arah Rahma.

"Gue gak bakal nurutin perkataan lo untuk mundur. Lo mau tusuk gue? Silahkan. Tapi sebelum itu nyawa lo melayang terlebih dahulu" ucap Arya mengancam.

"Atau suami lo duluan? Seru nih kalo sepasang suami istri mati bersamaan" seringai Arya. Ia tak main-main dengan perkataannya. Kali ini ia benar-benar kalut dengan dendamnya.

The Fated Foes (END & Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang