Bab 39

2.6K 105 0
                                    

Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll
*

Berasal dari kehaluan saya
*
Real dari pemikiran saya juga

*
Happy reading😊

Pagi ini, sesuai dengan obrolan kemarin, Andre dan Rahma pergi ke rumah sakit untuk melihat calon bayinya alias USG. Dengan manaiki motor besar milik Andre, Rahma tidak kesusahan karena memakai rok mini dan setelah kaos biasa. Ia bisa mengenakan pakaian seperti ini karena masih terbiasa dengan sosok Kanza pada dirinya. Andre juga tidak mempermasalahkannya karena ia tau, istrinya dulu berhijab cuma karena keluarganya bukan hatinya. Nanti kalau Rahma sudah siap, Ia akan menyuruh Rahma memakai hijabnya lagi.

Sesampai di rumah sakit, mereka mengantri terlebih dahulu karena lumayan banyak pasien yang sedang hamil dan memeriksakan kandungannya. Disamping mereka persis, ada seorang ibu hamil tua yang datang bersama suaminya namun, suaminya malah bermain ponselnya dan itu membuat istrinya sedikit kesal. Di belakang mereka ada seorang ibu yang juga hamil namun jika dihitung mungkin sekitar 4 bulan. Ibu itu datang bersama sosok laki-laki yang jauh lebih muda dari ibunya. Andre dan Rahma mengira itu anaknya, ternyata suaminya. Ibu itu mendapat brondong ternyata. Dan yang membuat mereka gagal fokus adalah ada anak perempuan yang masih sangat muda datang sendiri, memakai hoodie dan masker. Mungkin ia hamil diluar nikah dan cowoknya tidak mau bertanggung jawab.

"Pasien bernama Ibu Rahma" panggil perawat. Rahma dan Andre beranjak dari duduknya dan masuk ke ruangan pemeriksaan.

"Ibu Rahma" sapa dokter kandungan yang terdapat name tag bernama Sinta. Ia datang menghampiri mereka.

"Iya" jawab Rahma.

"Silahkan baring disini ibu" pinta Dokter Sinta tersebut.

"Sama suaminya ya?"ucap Dokter Singa agar diantara mereka tidak merasa canggung.

"Iya" jawab Rahma,sedangkan Andre fokus pada layar USG.

"Ini ya janinnya" Dokter Sinta menunjukkan ke layar segumpal darah yang belum membentuk bayi.

"Kecil banget" ujar Andre namun masih fokus dengan apa yang ia lihat dilayar.

"Iya pak, karena usia kandungan ibu Rahma masih menginjak 3 bulan" kata dokter Sinta.

"Usia 3 bulan masih berbentuk segumpal darah ,kalau 1 bulan malah seperti biji kacang" kata Domter Sinta lagi.

"Oya. Berarti kecil banget dong dok" ucap Rahma membuat bidan tersebut tersenyum.

"Iya"

"Belum tau jenis kelaminnya ya dok?" Tanya Andre pada Dokter Sinta.

"Belum pak. Biasanya janin bisa dilihat jenis kelaminnya kalau usia kandungannya mencapai 7-8 bulanan pak buk" jelas Dokter Sinta dan diangguki mereka.

Setelah mengecek kandungannya, mereka mampir ke restoran untuk makan. Restoran tersebut menampilkan band yang cukup bagus suara dan musiknya. Membuat mereka tidak merasa terganggu dengan acara makannya. Dipertengahan acara makan siang mereka, Rahma tiba-tiba muncul ide cemerlang.

"Ndre" panggil Rahma. Ia meletakkan sendok dan garpu diatas makannya.

"Kenapa?" Andre juga meletakkan sendok dan garpunya diatas makamannya.

The Fated Foes (END & Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang