Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll
*
Berasal dari kehaluan saya
*
Real dari pemikiran saya juga
*
Happy reading😊
*
"Lin lo tu kayak bunga" ucap Kina pada Lina.
"Bunga apa?" Tanya Lina serius.
"Bunga bangkai....pfftt" jawab Kina sambil menahan tawa.
"Sama-sama bau...hahaha" sambung Mei.
"Jahat lo" ucap Lina pura-pura marah.
Saat mereka sedang asik bercanda,datanglah Rahma .
"Eh Rahma gue liat-liat ada yang aneh deh" ucap Kina dengan tangan kanannya di bawah dagu sambil berfikir apa yang aneh dari Rahma.
"Aneh kenapa?" Tanya Rahma.
"Lo jalannya kok agak ngangkang. Kenapa?" Tanya Mei.
"Nah iya jalan lo beda" ujar Kina.
"Jangan-jangan lo udah....."ucap Lina sejenak untuk menggoda Rahma "cie cieee" sambungnya.
"Cie Rahma udah gak perawan"ujar Kina menggoda Rahma.
"Wah temen kita udah ada yang gak gadis lagi nih" ucap Mei ikut menggoda Rahma
"Iihh apaann sih" ujar Rahma malu dan duduk gabung dengan mereka.
"Lo udah bikin keponakan buat kita?" Tanya Lina pada Rahma.
"Udah ah gak usab di bahas" ucap Rahma kesal karena sahabatnya terus menggoda.
"Kita masuk kelas aja yuk. Kita tinggal Lina aja biar sendirian" ajak Kina pada Rahma dan Mei.
"Yuk" jawab Rahma dan Mei serempak.
"Kalian mah tega banget sama gue" ujar Lina dengan ekspresi menyedihkan.
"Byeee kita tinggal ya" ucap Rahma.
"Sana tinggal aja gue mau ajak Vero aah" ucap Lina.
"Cie udah ada kemajuan" ujar Mei
"Lagi berusaha ini. Udah sono katanya mau ke kelas" usir Lina.
"Ya udah kita tinggal. Bye"
Siang menuju sore, Rahma,Mei dan Kina sudah selesai dengan mata kuliahnya. Mereka merencanakan pergi ke taman untuk mengerjakan tugas dari dosennya yang membuat cinematic. Berbeda dengan Lina,ia belum selesai dengan mata kuliahnya,jadi mereke pergi tanpa Lina.
Sebelum berangkat,Rahma terlebih dulu meminta izin kepada Andre bahwa ia akan mengerjakan tugas bersama Mei dan Kina. Lalu pulang akan di antar oleh Mei sampai rumah. Setelah Andre memberikan izin,mereka pun berangkat ke taman.
Sesampai di taman,mereka langsung membuat cinematic. Pemandangan di taman itu sungguh indah. Banyak bunga-bungan yang bermekaran dengan warna khas bunga masing-masing. Juga tanaman hijau-hijaun yang menambah sejuk mata melihat. Jadi, mereka sangat mudah mencari titik fokus untuk membuat cinematic.
Selesai. Mereka istirahat dengan duduk di kursi taman itu. Karena haus, Kina dan Mei membeli minuman di minimarket terdekat. Kenapa mereka tidak mengajak Rahma? Karena mereka meminta Rahma untuk menunggu saja dan menjaga kamera yang digunakan untuk membuat cinematic.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fated Foes (END & Sudah Terbit)
Teen Fiction"Kenapa sih harus lo yang dijodohin sama gue?"dengus Rahma setelah melihat keadaan yang mungkin keluarganya tidak mendengar keluhannya. "Udah lo nurut sama orang tua kita aja, mungkin ini udah jalannya buat kita" Andre memiringkan bibirnya. Dalam ha...