Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll
*
Berasal dari kehaluan saya
*
Real dari pemikiran saya juga*
Happy reading😊*
"Gilang Pamungkas" ujar Kanza singkat.Deg
Semua anggota Laksamoge terdiam mendengar nama yang Kanza sebut.
"Kenapa? Kalian inget sama Gilang?" sentak Kanza.
"Gilang mati bukan karena kita" sarkas Robi.
"Mana ada maling ngaku" sinis Kanza.
"Kamu gak percaya kalau bukan kita penyebab Gilang mati?" ujar Andre lemah.
Robi yang melihat keadaan Andre semakin lemas, ia khawatir akan terjadi hal-hal buruk. Ia mendekati Andre.
"Keadaan lo semakin parah Ndre. Kita harus ke rumah sakit" ajak Robi.
"Gue gak papa" jawab Andre.
"Pistol" teriak Kanza. Kanza meminta pistol yang dibawa Aldi. Ia akan menggunakan pistol itu untuk membunuh Andre sekarang juga.
Laksamoge yang mendengar ucapan Kanza langsung mendelik. Tidak ada yang menyangka jika istri yang selama ini dicintai bos nya, sudah kerasukan iblis yang sangat kejam. Mereka tidak ada diam jika bos mereka disakiti begitu saja oleh orang lain.
Kanza menodongkan pistol yang ia terima dari Aldi ke arah Andre.
"Lo gila ya" sentak Rangga.
"Gue. Gila. Heuh. Gue jadi gini karena lo semua yang udah bikin Gilang mati" sarkas Kanza.
"Lo tega bunuh suami lo sendiri" ujar Arkan.
"Suami. Setelah gue tau dia pembunuh abang gue. Dia bukan suami gue" ujar Kanza kesetanan.
Kanza sudang mengancang-ancang jarinya untuk menekan pistol yang ia bawa. Ia tak main-main dengan ucapannya yang akan membalas dendamnya selama ini.
Tim inti Laksamoge baris di depan Andre. Mereka menutupi Andre dari serangan Kanza.
"Minggir lo semua. Atau kalian mau mati masal hah!!!" Usir Kanza.
"Ka.li.an ming.gir. Uhuk. Gu.e gak ma.u ka.li.an ma
ti gara-gara gu.e" ucap Andre tertatih."Gak Ndre. Gue gak mau lo mati karena kesalah pahaman ini" ujar Ridho.
"Minggir!!"" Teriak Kanza.
"Gue tau lo sedih. Gue tau lo ngerasa kehilangan. Apa dengan lo bunuh Andre, abang lo di atas sana bakalan seneng liat lo yang kayak gini. Gak. Gilang justru malah sedih ngeliat adiknya jadi kayak gini. Stop lo nyakitin Andre. Lo nyakitin Andre sama aja nyakitin diri lo sendiri. Gue tau sebenarnya lo gak mau ngelakuin ini. Gue ta.." ujar Robi panjang lebar. Ia ingin menyadarkan Kanza dari alam bawah sadarnya.
"Stooppp" teriak Kanza. Kanza mulai meratapi semua yang ia lakukan. Yang dikatakan Robi benar. Abangnya tidak akan senang melihat dirinya membunuh orang lain. Kanza mulai menyesal karena membuat Andre menjadi tak berdaya. Matanya ada sedikit kekhawatiran melihat Andre sudah berlumuran darah.
"Cabut" pinta Kanza pada anggotanya.
Blacklion menaiki motor mereka masing-masing dan meninggalkan Laksamoge dengan luka mereka. Andre sudah tidak bisa menahan sakitnya, ia jatuh dan tidak sadarkan diri. Anggota Laksamoge langsung membawa Andre ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fated Foes (END & Sudah Terbit)
Teen Fiction"Kenapa sih harus lo yang dijodohin sama gue?"dengus Rahma setelah melihat keadaan yang mungkin keluarganya tidak mendengar keluhannya. "Udah lo nurut sama orang tua kita aja, mungkin ini udah jalannya buat kita" Andre memiringkan bibirnya. Dalam ha...