Bab 10

4.2K 152 3
                                    

Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll

*
Berasal dari kehaluan saya

*
Real dari pemikiran saya juga

*
Happy reading😊
*

Rahma bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Ia memakai celana hitam yang tidak terlalu ketat,manset hitam dilapisi cardigan berwarna coksu dan jilbab pasmina berwarna hitam yang membuat wajahnya terlihat cantik.

Andre terpesona melihat kecantikan Rahma pagi ini. Walaupun berpakaian simpel, namun dengan jilbab pasmina menambah aura kecantikannya bertambah.

"Cantik banget" Andre dalam hati memuji Rahma.

"Ngapain lo liatin gue kayak gitu?" Tanya Rahma heran.

"Siapa yang liatin lo? Gue lagi liatin jilbab lo tu?" Jawab Andre salah tingkah.

"Emang jilbab gue kenapa?" Rahma melihat ke jilbabnya, apakah jilbabnya kotor? Atau kebalik?.

"Lo mau ke kampus kan?"

"Iya" jawab Rahma singkat

"Ngapain pakek jilbab begituan? Ganti sana!" Andre meminum air putih yang ada di hadapannya.

"Emang kenapa? Gak cocok ya gue pakek jilbab gini? Jelek ya? Ya udah gue ganti" Rahma mengarahkan jilbabnya kepada Andre. Belum Andre menjawab pertanyaannya, Rahma terlebih dahulu berjalan memasuki kamar untuk mengganti jilbabnya.

"Lo keliatan cantik Ma. Gue gak rela lo diliatin cowok lain" gumam Andre ketika Rahma sudah memasuki kamar.

Selang beberapa menit, Rahma keluar menggunakan jilbab persegi dan tetap berwarna hitam.

"Kalo gini bagus gak?" Tanya Rahma kepada Andre.

"Kalo pergi ke kampus lebih baik gitu. Kalo lagi sama gue pakek yang tadi gak papa. Lo keliatan cantik" Andre pergi meninggalkan Rahma.

Rahma berdiri mematung. Apa barusan Andre memujinya? Atau cuma buat dirinya ge er. Entah apa alasan Andre mengatakan itu. Jantung berdetak sangat kencang tak karuan.

"Kenapa gue degdegan gini ya?" Gumam Rahma memegang dadanya.

"Woi mau berangkat gak? Ayok gue anterin!!" Teriakan Andre dari luar berhasil menghancurkan lamunan Rahma.

"Iyaa" jawab Rahma.

Sesampai di kampus, Rahma tidak lupa mencium punggung tangan Andre.

"Nanti kalo pulang kabarin gue aja, gue jemput" ujar Andre

"Hmm"

"Semangat kuliahnya" Andre mengelus kepala Rahma sambil tersenyum.

Bukannya Rahma kepedean, ia malah marah. Gimana gak marah, karena tingkah Andre tadi. Jilbabnya menjadi berantakan.

"Iiih apaan sih lo. Liat ni jilbab gue jadi berantakan" Rahma membenarkan jilbanya sambil marah.

Andre terkekeh melihat Rahma marah. Kalo lagi marah gini Rahma terlihat menggemaskan.

Rahma keluar mobil dan berjalan memasuki kampusnya. Sedangkan Andre pulang untuk mengganti mobilnya menjadi motor kesayangannya. Ia pergi ke markas untuk membahas hal penting.

Sesampai di markas, Andre langsung mengumpulkan anggota tim inti.
"Tim inti ayo masuk kita kumpul" ajak Andre serius.

"Oke"

The Fated Foes (END & Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang