Bab 15

3.5K 135 3
                                    


Maaf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll

*

Berasal dari kehaluan saya

*

Real dari pemikiran saya juga

*

Happy reading😊

*

"Ya....kan..gue belum pernah" jawab Rahma gugup.

"Nanti gue ajarin" ucap Andre sambil tersenyum jail.

"Hah?" Ucap Rahma bingung.

Apa yang akan Andre lakukan sama Rahma. Kenapa jarak mereka dekat sekali. Bahkan sekarang tak ada jarak sedikitpun.

Melihat bibir Rahma terbuka. Andre tidak membuang kesempatan itu sia-sia. Ia langsung mencium Rahma dengan lembut. Bukan hanya mencium saja,namun melumat bibir Rahma dan bermain lidak di dalamnya. Andre melepas jilbab Rahma. Dan.....

Allahu akbar....Allahu akbar.....

Suara adzan berkumandang pertanda sudah masuk sholat maghrib. Andre pun melepas ciumannya dan duduk dengan raut kecewa. Kali ini Andre gagal lagi.
Sedangkan Rahma merasa lega karena yang baru saja dilakukan oleh Andre membuat dirinya gelisah. Ia pun tersenyum kepada Andre yang masih terlihat sedih.

"Hehehe sholat yuk" ajak Rahma kepada Andre.

"Hih ganggu aja deh. Gak jadi deh" jawab Andre kesal.

"Lain kali aja ya" ujar Rahma mencoba membujuk suaminya itu.

"Gimana kalo nanti habis isya?" Ucap Andre sambil tersenyum.

"Hmmmm...aku ambil wudhu dulu ya" ucap Rahma mengalihkan topik pembicaraan dan langsung lari ke kamar mandi.

Setelah sholat maghrib,sepasang suami istri itu mengaji sambil menunggu waktu isya. Suara Rahma begitu menenangkan hati siapun yang mendengarkan ia membaca ayat suci al-quran. Lihat saja saat ini Andre menyimak Rahma sambil tersenyum indah. Setelah Rahma selesai membaca,Rahma meminta Andre untuk bergantian membaca al-quran.

Andre memiliki suara khas,tak heran suaranya juga tak kalah indab saat membaca al-quran. Sampai Rahma mengantuk karena mendengar Andre membaca al-quran. Andre yang melihat Rahma menahan kantuknya,ia berhenti membaca al-quran yang bertepatan suara adzan pertanda masuk sholat isya berkumandang. Ia meminta Rahma untuk wudhu dan sholat jamaah isya.

Kini mereka sudah melaksanakan sholat isya. Rahma buru-buru naik ke ranjang untuk tidur. Saat hendak terlelap dalam tidurnya,tiba-tiba ia merasakan tangan yang melingkar di perutnya. Siapa lagi kalau bukan Andre. Rahma lalu berbalik dan wajahnya tepat dengan wajah Andre. Andre tersenyum lalu mencium kening Rahma dan memeluk Rahma erat.

"Boleh ya?" Tanya Andre mengode Rahma

"Apa?" Tanya balik Rahma pura-pura tidak tahu kode yang diberikan Andre.

"Kegiatan yang kejeda tadi" jawab Andre.

"Mmmmm...gimana yaa?" Ucap Rahma menggoda Andre dan diakhiri senyuman pertanda ia siap jikalau harus mengakhiri masa gadisnya.

"Eh tapi sakit gak?" Tanya Rahma lagi. Ia pernah mendengar jika yang akan dilakukan nanti sakit,apalagi untuk pertama kali pasti rasanya sakit. Rahma takut jika nanti sakit.

"Gue janji mainnya lembut kok. Yaa" ujar Andre mencoba menenangkan istrinya.

"ya" jawab Rahma singkat namun membuat Andre bahagia. Andre lalu tersenyum dan mematikan lampu sehingga kamar mereka kini gelap dan entah apa yang terjadi. Hanya mereka dan Tuhan yang tau.

The Fated Foes (END & Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang