Stay, please □ 03 ✔

3.1K 344 14
                                    

"Kita bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita bersama. Tapi kenapa rasanya begitu berbeda seakan tak pernah saling mengenal. Kita semua benar-benar saling mengasingkan."

🥀•••🥀

"Arrh! Chaeyoung-ah, sakit!"

Lisa yang sedari tadi berusaha untuk menahan erangan sakitnya pada akhirnya harus menyerah saat tangan Chaeyoung dengan kurang ajarnya berusaha memeriksa kaki kiri Lisa yang terkilir.

"Aish"

Pertandingan Basket tadi memang di menangkan oleh Team Lisa. Si bungsu berhasil mencetak point terakhir untuk memenangkan perlombaan. Namun sayangnya ia juga harus mendapat musibah saat dengan semangatnya memasukkan bola Basket pada ring membuat tubuhnya terhuyung jatuh yang menyebabkan kaki kirinya terluka.

"Bersabarlah, kita akan ke rumah sakit."

Jennie sesekali menatap pada spion mobil untuk melihat keadaan Lisa yang merintih kesakitan di belakang. Tepatnya disamping Chaeyoung yang tengah memangku kedua kaki Lisa.

"Tidak Unnie. Aku tidak mau ke rumah sakit, kita pulang saja ke rumah. Dan Unnie bisa memanggil Irene Unnie ke rumah untuk mengobatiku."

"Yak! Apa yang kau katakan? Unnie tolong jangan mendengarnya, kita harus ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan Lisa. Dasar keras kepala." Chaeyoung menahan diri untuk tidak memukul Lisa yang selalu saja keras kepala.

Jennie tahu bagaimana bencinya Lisa pada Rumah Sakit. Adik Bungsunya itu bahkan tidak pernah menginjakkan kakinya ke rumah sakit lagi setelah apa yang terjadi satu tahun yang lalu. Ya, hanya Jennie yang tahu bagaimana traumanya Lisa dengan rumah sakit.

Dan benar. Jennie mengarahkan laju mobilnya menuju ke rumah mereka. Dia yang akan menanggung omelan amarah dari Chaeyoung nanti. Karena sekarang yang terpenting adalah Lisa, dia juga sudah menghubungi Irene lewat pesan singkat untuk segera datang ke rumahnya.

"Kalian benar-benar tidak mau mendengarkanku."

Chaeyoung mulai mengoceh panjang setelah membenarkan posisi Lisa untuk berbaring di tempat tidurnya. Jennie tanpa menyahut hanya diam saja sedari tadi, memilih untuk keluar kamar dan segera membuka pintu depan setelah mendengar bunyi lonceng rumahnya. Irene yang baru saja sampai.

"Unnie, Lisa ada di kamarnya. Kau bisa masuk."

Jennie memberi kode pada Chaeyoung untuk segera keluar. Membiarkan Irene untuk memeriksa dan mengobati Lisa.

"Unnie, obati Lisa dengan baik ya. Satu lagi, jangan menuruti apapun perkataannya. Lisa sudah besar, jadi berikan saja obat yang seharusnya dia minum untuk kesembuhannya."

Irene mengangguk dengan senyumannya. Dari dulu Chaeyoung memang bersikap begitu dewasa. Dia memang paling cerewet diantara saudara-saudaranya yang lain.

Stay, Please ✔ [ ▪︎E N D I N G ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang