"Andai saja kalian tahu tanpa aku harus mengatakannya. Aku benar-benar merindukan kita yang dulu. Yang saling bersama tanpa harus saling menyakiti seperti sekarang ini."
🥀•••🥀
"Unnie, aku juga mau di gendong seperti Chaeyoung-ah."
Lisa kecil meminta pada Jisoo Unnie-nya untuk melakukan hal yang sama seperti apa dia lakukannya untuk Chaeyoung.
"Tapi aku tidak mau turun dari gendongan Jisoo Unnie."
"Aaarh... Unnie, suruh Chaeyoung turun. Aku juga mau di gendong Jisoo Unnie."
"Minta saja pada Jennie Unnie. Aku tidak mau turun. Bleeek..."
Lisa memanyunkan bibirnya, menatap ke arah Jennie yang sibuk dengan dunianya sendiri.
"Chaeyoung-ah, turun sebentar ya. Unnie akan ganti menggendong Lisa, jangan sampai dia menangis. Karena Eomma bisa saja memarahi Unnie nanti." Jisoo lebih memilih untuk membujuk Chaeyoung daridapa harus menyuruh Jennie untuk menggendong Lisa. Dia pasti tidak akan mau, dasar Jennie. Dia memang tidak bisa diandalkan. Ck!
"Tapi sebentar saja ya, Unnie."
Jisoo segera mengangguk. Benar-benar melelahkan jika harus menjadi kakak tertua seperti ini. "Lisa-ya, Kajja... naiklah ke punggung Unnie. Jangan lupa untuk berpegangan agar kau tidak terjatuh."
"Yeyyy... gomawo Unnie."
Lisa berteriak senang setelah ia berhasil naik ke punggung Jisoo. Selanjutnya ia memberikan tatapan mengejek pada Chaeyoung. "Aku tidak akan mau turun, jadi Chaeyoung mintalah pada Jennie Unnie untuk menggendongmu."
"Yaahh, Unnie... kenapa jadi seperti itu? Lisa-yaa..."
Jisoo ikut tertawa saat Lisa berhasil membuat Chaeyoung marah. Hasilnya adalah aksi saling kejar diantara mereka. Jisoo sengaja berlari dengan Lisa yang masih ada dalam gendongannya. Begitu tega pada Chaeyoung kecil yang terus mengejar dengan rengekan kecilnya.
"Aku akan mengadu pada Eomma."
"Yak! Chaeyoung-ah, Unnie mohon jangan."
Jisoo langsung menghentikan aksinya. Bisa gawat jika Chaeyoung melakukan itu. "Baiklah-baiklah, Unnie akan menggendongmu juga."
Jisoo terpaksa meraih tubuh Chaeyoung dalam pelukannya, perlahan pula Chaeyoung mulai naik pada gendongan Jisoo. Lisa ada di gendongan belakang, dan dia ada di gendoangn depan.
"Yak! Jennie-yaa, coba kau lihat. Tolonglah, kau bisa menggendong salah satu di antara adikmu ini."
Jisoo menatap kesal pada Jennie yang begitu acuh pada ucapannya. Sedangkan si kembar begitu senang dan tertawa bersama dalam gendongan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay, Please ✔ [ ▪︎E N D I N G ]
Fanfiction🥀°°° Waktu berjalan seolah hanya rasa sakit yang di dapat dari masing-masing mereka berempat. Ego, rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan paling tersakiti dan dilupakan. "Aku seolah menunggu suatu hari nanti, tentang bahagia yang entah kenapa teras...