Stay, please □ 22 ✔

2.1K 225 35
                                    

"Unnie yakin ingin pulang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Unnie yakin ingin pulang?"

Jennie menatap pada Jisoo yang hanya mengangguk dengan senyum tipis di bibir pucatnya. Empat hari di rawat di rumah sakit Jennie melihat perubahan yang begitu drastis pada tubuh kakaknya. Meskipun Jisoo selalu menunjukkan jika dirinya baik-baik saja, namun Jennie jelas tahu bagaimana kesakitannya Jisoo saat penyakit itu kambuh menyerang tubuhnya.

"Baiklah, tapi aku akan meminta ijin pada Sehun Oppa lebih dulu."

Jisoo langsung menahan lengan Jennie dengan gelengan tidak setuju. "Tidak perlu, dia pasti tidak akan menginjinkan."

"Itu berarti Unnie memang masih harus—"

"Jennie-yaa, apa Unnie harus memohon padamu? Unnie ingin menghabiskan waktu di rumah, bukan di rumah sakit yang membosankan seperti ini."

Semakin hari ucapan Jisoo semakin mengarah pada hal-hal yang sangat di benci oleh Jennie. Semakin ngelantur tanpa mampu untuk di cegah sedikitpun. "Kita akan pulang, tapi tolong jangan berbicara seperti itu. Aku tidak suka mendengarnya."

"Jika tidak begitu, kau akan tetap mengurungku di sini. Aku memang sakit keras, tapi bukan berarti—"

Jennie langsung menarik tubuh Jisoo ke dalam pelukannya. Menghentikan segala kalimat Jisoo yang bisa saja kembali melukai hati kecilnya. "Semakin kau banyak berbicara, aku semakin membencimu. Diamlah dan biarkan aku memelukmu seperti ini."

Jennie mengeratkan pelukannya, seolah tidak ingin terpisah dengan Jisoo sampai kapanpun. Dia tidak bisa membayangkan jika harus menjadi kakak tunggal tanpa Jisoo. Bahkan untuk membayangkannya saja rasanya begitu menakutkan, apa yang akan dia lakukan untuk merangkul Chaeyoung dan Lisa yang dirinya sendiri bahkan begitu rapuh jika harus ditinggal oleh Jisoo.

"Bagaimana dengan kabar perusahaan? Apa kau dan Chaeyoung mengalami kesulitan?"

Meskipun Jennie melarangnya untuk memikirkan perusahaan Appa-nya yang tengah mengalami masalah cukup besar Jisoo tidak mungkin hanya diam atau pasrah begitu saja. Diam-diam dia tetap memantau melaui bantuan Seulgi yang memang sudah dia percayai selama ini. Meskipun sempat berdebat dia tetap akan menang dengan berakhiran Seulgi yang akan menuruti apa yang Jisoo inginkan.

"Unnie tenang saja, meskipun aku sempat mengalami kesulitan tapi aku sangat terbantu dengan adanya Seulgi Unnie dan Juga Chaeyoung. Aku bahkan tidak menyangka jika Chaeyoung memilih untuk ikut mengurus perusahaan Appa."

Jisoo tersenyum. Seulgi sudah bercerita padanya mengenai Chaeyoung yang begitu antusias dan bersemangat untuk membantu Jennie di perusahaan. Kehadirannya yang tiba-tiba bahkan begitu membantu perusahaan yang memang tengah mengalami masalah.

"Tetap katakan apapun pada Unnie jika kalian mengalami kesulitan saat mengurus perusahaan." Jisoo mengusap halus pipi mandu milik Jennie.

"Ne. Tapi yang terpenting untuk saat ini adalah kesembuhan Unnie. Itu adalah yang utama, jadi tolong jangan terlalu keras kepala." Jennie kembali mengomeli Jisoo, walaupun dengan nada yang begitu lembut.

Stay, Please ✔ [ ▪︎E N D I N G ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang