"Unnie- aku mau ke kantin sebentar untuk mengisi perut. Tidak ada-apa kan jika aku tinggal sebentar?"
Jisoo hanya mengangguk pelan dengan senyum tipisnya pada Lisa. "Runna-yaa, titip Jisoo Unnie sebentar ya."
"Ne, aku akan menjaganya."
Sore ini adalah jadwal operasi Transplantasi Jantung untuk Jisoo. Karena itu sejak pagi dia sudah berada di ruang rawat rumah sakit. Jennie dan Chaeyoung masih harus mengurus pekerjaan kantor oleh karenanya mereka meminta Lisa untuk menemani Jisoo lebih dulu. Tapi Jennie berjanji jika mereka akan pulang lebih awal untuk ikut menemani Jisoo di rumah sakit selama proses operasi.
"Jisoo Unnie, mianhae- selama kau sakit aku benar-benar belum melihat kondisimu. Baru sekarang aku bisa menemanimu." Runna memeluk Jisoo. Gadis itu tidak ada bedanya dengan ketiga adiknya, Runna tidak akan sungkan sama sekali untuk menunjukkan rasa sayangnya pada Jisoo. Setelah Dara Eomma-nya meninggal, Jisoo adalah sosok malaikat yang tetap menjaganya walaupun sampai harus dimusuhi oleh saudara-saudaranya sendiri.
"Tidak apa-apa, Runna. Jisoo Unnie tahu jika kau sekarang sibuk dengan kuliahmu. Unnie justru sangat senang karena kau sudah sepenuhnya berubah, terimakasih karena telah mau mendengarkan apa yang Unnie katakan padamu."
Runna tersenyum dalam anggukannya yang masih memeluk erat tubuh Jisoo. "Terimakasih juga, Jisoo Unnie. Kau sudah membuatku berada di titik terbaik, tidak pernah meninggalkanku, dan selalu memberikan dukungan untukku. Bahkan Unnie memperlakukanku seperti adik kandung Unnie sendiri."
Setetes air mata Runna meluruh. Jika boleh jujur Runna sama terpukulnya saat tahu bagaimana kondisi Jisoo saat Seulgi memberitahunya.
"Jangan pernah merasa sendirian. Kau mempunya banyak Unnie, aku- Seulgi, Jennie, Chaeyoung dan Lisa adalah saudaramu. Kau hanya perlu menjadi adik yang baik untuk kami. Arraso?"
Jisoo membalas lembut pelukan Runna. Salah satu kebahagiaan yang kembali merekah dalam hati kecilnya adalah saat dia mampu menepati janjinya pada mendiang Dara untuk menjaga Runna dengan baik.
CEKLEK!
Pintu ruang rawat Jisoo tiba-tiba terbuka. Sedikit terdorong dengan keras hingga membuat Jisoo dan Runna sedikit terkejut karena itu.
"Sowon-, Yewon."
Sowon mengambil langkah cukup cepat untuk mendekati Jisoo. Sedangkan Yewon seolah ragu untuk mengikuti sang kakak, Yewon benar-benar takut jika kembali terjadi hal-hal buruk pada Jisoo.
"Kalian- ke sini juga?" Jisoo sudah mengukir senyumnya, pikirannya selalu jauh dari hal-hal buruk. Kedatangan Sowon dan Yewon dianggapnya sebagai bentuk dukungan mereka untuk operasi Jisoo. Namun nyatanya tujuan kedatangan Sowon bersama dengan adiknya bukan untuk hal itu.
"Maaf, Jisoo... jika aku menggangu waktu istirahatmu. Aku tahu jika hari ini adalah jadwal operasimu, tapi ada hal penting yang ingin aku sampaikan padamu." Sowon tidak main-main dengan tujuannya untuk menemui Jisoo secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay, Please ✔ [ ▪︎E N D I N G ]
Fiksi Penggemar🥀°°° Waktu berjalan seolah hanya rasa sakit yang di dapat dari masing-masing mereka berempat. Ego, rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan paling tersakiti dan dilupakan. "Aku seolah menunggu suatu hari nanti, tentang bahagia yang entah kenapa teras...