26 tahun lalu
"Jadi kau lebih memilih Hyung-ku dari pada aku, Yoona?"
"Jongki-ya, tolong untuk lebih mengerti. Kau tidak bisa memaksaku untuk memilihmu, aku hanya mencintai Hyunbin. Bukan yang lain, termasuk juga kau."
"Katakan saja apa kekuranganku, aku bisa merubahnya bahkan melebihi kelebihan yang Hyunbin Hyung punya. Aku akan melakukannya demi kau, Yoona."
"Bukan itu yang aku maksud. Aku memang tidak memiliki perasaan apapun padamu. Sebuah perasaan bahkan tidak akan bisa untuk dipaksakan, termasuk perasaanmu padaku. Tolong mengertilah."
"Tapi aku benar-benar mencintaimu."
"Jongki-yaa—"
"Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan balasan cintamu."
"A-apa maksudmu?"
"Kau lihat saja nanti, aku tidak akan menyerah untuk mendapatkanmu, Yoona."
•••
Jongki memiliki perasaan yang begitu besar pada sosok Yoona. Cinta pertamanya yang ternyata lebih memilih untuk menjadi pasangan sehidup semati Hyunbin yang tidak lain adalah kakaknya sendiri.
Semakin membuatnya muak dan marah ketika semuanya seolah lebih berpihak pada Hyungnya itu. Jongki bahkan tidak pernah mendapatkan apapun, semuanya direnggut untuk menjadi milik Hyunbin tanpa ia sisahkan sedikitpun. Termasuk kasih sayang kedua orang tuanya dan perusahaan besar milik keluarganya yang juga harus dikuasai oleh Hyunbin.
"Aboji sudah memutuskan untuk menyerahkan perusahaan HUBE pada Hyunbin. Dia yang akan mengurus perusahaan dan meneruskanya mulai sekarang."
"Aboji, apa tidak sebaiknya kita bertiga sama-sama mengurusnya tanpa harus memilih salah satu di antara kita?"
"Aboji mengerti apa yang kau maksud, Jongki-yaa. Tapi sebagai anak tertua Hyunbin pantas untuk mendapatkannya. Lagi pula kau dan Taeyang masih harus banyak belajar, jadi belajarlah lebih keras lagi seperti Hyunbin agar kalian lebih bisa menguasai bagaimana cara mengelola perusahaan."
"Apa yang selama ini aku lakukan untuk perusahaan masih kurang di mata Aboji?"
"Iya, kau masih kurang menguasainya. Bahkan lebih sering menggunakan emosimu untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada di perusahaan. Jadi bagaimana Aboji bisa mempercayaimu, bahkan saat ada masalah besar di perusahaan kau tidak bisa mengatasinya. Yang ada hanya menambah masalah saat dengan beraninya kau menantang perusahaan sebelah untuk melakukan banding.—"
"—untuk mengelola perusahaan besar tidak seharusnya kau mempertahankan sifat buruk yang kau punya, Jongki-yaa. Jadi lebih banyaklah untuk belajar lebih baik lagi, seperti kakakmu Hyunbin yang pastinya selalu mampu untuk menyelesaikan permasalahan tanpa harus mengedepankan emosi dan ego."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay, Please ✔ [ ▪︎E N D I N G ]
Fanfiction🥀°°° Waktu berjalan seolah hanya rasa sakit yang di dapat dari masing-masing mereka berempat. Ego, rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan paling tersakiti dan dilupakan. "Aku seolah menunggu suatu hari nanti, tentang bahagia yang entah kenapa teras...