"Chaeyoung Unnie? Kau baik-baik saja?"
Chaeyoung masih berusaha untuk mengatur nafasnya. Dia berhasil pergi menjauh dari Jongki dan Taeyang setelah tidak sengaja memecahkan vas bunga yang ada di meja tepat di belakang mereka. Setiap kalimat yang keluar dari kedua Samchon-nya itu masih diingatnya dengan sangat jelas. Hingga tanpa terasa buliran air matanya meluruh saat itu juga.
"Unnie— gwencanayo?"
"N-ne, gwencana." Chaeyoung mengangguk dengan mengusap air matanya. "Runna-yaa, terimakasih. Kau sudah menyelamatkanku."
"Sama-sama, Unnie. Maaf jika aku menarikmu begitu keras, aku ikut gugup saat kau berlari seperti orang ketakutan tadi."
Runna masih memerhatikan Chaeyoung yang kini kembali terdiam dengan tatapannya yang sedikit kosong. Entah apa yang terjadi padanya, Runna benar-benar tidak tahu pasti. "Unnie—"
"Ne—?"
"Sepertinya kau tidak baik-baik saja, apa perlu aku mengantarmu pulang?"
Chaeyoung langsung menatap pada Runna. "Andwe, Runna. Tidak perlu, aku akan makan siang bersama ketiga saudaraku di Resto ini. Aku sampai lupa, mereka pasti sudah menungguku."
Runna hanya tersenyum tipis dengan anggukan kecilnya.
"Ah— lebih baik kau ikut saja, bagaimana?"
"Maaf Unnie, tapi aku sudah ada janji bersama teman-temanku, kami akan mengerjakan tugas kuliah."
Chaeyoung sedikit kaget saat mendengar ucapan Runna. Dia baru tahu jika gadis itu sekarang kuliah, Runna bahkan terlihat berbeda dari biasanya. Chaeyoung sungguh baru menyadarinya. "Baiklah, lain waktu kisa sambung lagi untuk berbincang. Kau hati-hati di jalan, sekali lagi aku berterimakasih padamu."
Runna mengangguk dan mulai melambai meninggalkan Chaeyoung. Gadis itu juga mulai berjalan berlawanan arah dengannya.
"Chaeyoung-ah, kau lama sekali?"
Lisa langsung menyambutnya saat Chaeyoung baru saja mendudukkan dirinya di samping Jisoo. Keringat di pelispis Chaeyoung yang menghias begitu kentara langsung membuat perhatian Jisoo mengarah pada adik keduanya itu.
"Chaeyoung-ah, kau baik-baik saja?"
Pertanyaan Jisoo barusan berhasil membuat Jennie dan Lisa ikut menatap bersamaan pada Chaeyoung. Selain berkeringat wajahnya terlihat sedikit pucat.
"Apa kau sakit?" Jisoo mengusap wajah Chaeyoung dengan tangan hangatnya, namun gadis itu langsung menggeleng. Mengatakan jika dia baik-baik saja.
Ada apa dengannya? Padahal Lisa jelas tahu jika Chaeyoung baik-baik saja sejak tadi, bahkan sempat mengomelinya tanpa ada tanda-tanda apapun jika dia tengah tidak enak badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay, Please ✔ [ ▪︎E N D I N G ]
Fanfic🥀°°° Waktu berjalan seolah hanya rasa sakit yang di dapat dari masing-masing mereka berempat. Ego, rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan paling tersakiti dan dilupakan. "Aku seolah menunggu suatu hari nanti, tentang bahagia yang entah kenapa teras...