Stay, please □ 08 ✔

2.6K 275 35
                                    

"Jennie!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jennie!!

Jisoo segera mendekap Runna dalam pelukannya saat tangan Jennie yang terangkat akan melayangkan tamparannya pada gadis itu. "Tolong jangan melakukan kekerasan apapun, kita bisa bicarakan ini baik-baik tanpa harus saling emosi satu sama lain."

"Kau melarangku kasar padanya, tapi kau bahkan tahu jika dia sengaja mendorong Lisa hingga kakinya kembali terluka." Jennie masih menatap marah pada Runna yang hanya diam dalam pelukan Jisoo. Gadis itu selalu saja mencari perlindungan dibalik kesalahan yang telah dibuatnya.

"Unnie... kali ini aku benar-benar berharap padamu, kau tidak akan lagi mau jika harus berurusan dengannya. Dia bahkan bukan menjadi tanggung jawabmu."

Chaeyoung yang sedari tadi hanya diam kini mengeluarkan suaranya dengan tatapan yang penuh harap pada Jisoo. Dia tidak ingin jika Jisoo harus menanggung beban yang lebih berat lagi jika dia masih memilih untuk mengurus Runna yang selama ini begitu bergantung padanya.

"Kau tidak perlu berharap padanya, Chaeyoung-ah." Jennie tahu jika Jisoo tidak akan mampu untuk melakukan hal buruk pada orang lain. Kakaknya itu terlalu bodoh bahkan jika dia hanya dimanfaatkan saja selama ini. "Tapi kau tenang saja, aku tidak mungkin diam saja jika dia berani berbuat macam-macam pada keluargaku."

Jennie masih dengan tatapan marahnya yang terus mengarah pada Runna. Melihat gadis itu seakan mengingatkannya kembali pada sosok ibunya yang sangat Jennie benci.

"Kau sama sekali tidak punya hak untuk menginjakkan kakimu di rumah ini, jadi ini adalah peringatan terakhirku untukmu. Jangan pernah berharap jika rumah ini terbuka untukmu."

Bukan hanya peringatan pada Runna, tapi Jennie benar-benar menginginkan Jisoo untuk mengerti pada ucapannya. Jennie tidak sudi jika nanti Runna akan tinggal di rumah ini walaupun atas belas kasihan dari kakaknya.

"Maaf, Unnie. Tapi menurutku apa yang Jennie Unnie katakan adalah benar, semua itu juga untuk kebaikan kita."

Chaeyoung mengikuti langkah Jennie menuju kamar Lisa. Meningglkan Jisoo dan Runna yang masih terdiam di sana. Kali ini bahkan tatapan Chaeyoung terlihat begitu kecewa pada Jisoo, entahlah posisi Jisoo memang begitu sulit.

"Runna-ya, kau baik-baik saja?"

Runna hanya mengangguk saat Jisoo bertanya dengan tangan hangatnya yang mengusap pipinya penuh kelembutan. Jisoo selalu baik padanya walaupun selama ini Runna selalu membuat ulah, bahkan hanya memanfaatkan kebaikannya saja.

"Maafkan aku, Unnie. Aku selalu merepotkanmu."

Jisoo tersenyum tipis saat Runna menatap dengan rasa bersalah ke arahnya. "Tidak apa-apa. Tapi setelah ini lebih baik kita bicara di luar saja. Kau tidak keberatan, kan?"

"Baiklah, aku ikut saja denganmu Unnie."

🥀•••🥀

"Kau yakin, Jisoo-ya?"

Stay, Please ✔ [ ▪︎E N D I N G ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang