Chapter 6

480 31 0
                                    



Setelah hampir 2 minggu berada di rumah sakit, Jimin akhirnya pulang dan akan melakukan check up rutin. Saat ini Jimin sudah kembali riang dan Min Young sangat senang akan hal itu. Dalam hati Min Young dan Seo Joon sangat senang dan juga sedih melihat keadaan Jimin. Disisi lain Jimin sudah bisa kembali ke rumah, tapi disisi lain perkataan dari dokter Jung masih sangat membekas diingatan mereka. Jimin dijemput keluarga dan kakek tersayangnya, Jimin sangat bahagia melihat semua orang yang sangat disayanginya kembali tersenyum dan dirinya bisa selalu berada ditengah-tengah mereka.

Jimin adalah anak yang ramah dan juga aktif, banyak hal yang ingin dilakukannya saat kembali ke rumah. Tapi setelah kecelakaan waktu itu kegiatan jimin selalu dibatasi oleh kedua orangtuanya dan tak jarang Seo Joon memarahi Seokjin dan Yoongi karena mengajak Jimin bermain hingga lelah. Seokjin dan Yoongi masih belum tau kondisi Jimin seperti apa setelah dia mengalami kecelakaan. Tetapi hal yang diketahui oleh Seokjin dan Yoongi adalah tubuh adik manisnya itu baik-baik saja.

Beberapa hari tinggal di rumah membuat Jimin bosan dan meminta Eomma juga Appanya untuk mengizinkannya kembali ke sekolah. Jimin juga meminta untuk beberapa hari tinggal dirumah kakek dengan alasan dia sangat merindukan kakek dan ingin makan makanan buatan pengasuhnya dulu yang masih bekerja dirumah sang kakek.

"Jimin-ah... eomma minta mulai sekarang kemanapun kamu pergi jangan lupa meminum obat ini ya sayang" ucap Min Young dengan memberikan beberapa botol obat pada Jimin

"Apa ini tidak terlalu banyak eomma? Jiminkah sudah sembuh." Bantah Jimin

"Iya sayang, tapi kau masih belum sepenuhnya pulih. Eomma harap kamu bisa mendengar apa kata eomma eoh" ucap Min Young meyakinkan Jimin

"Nde eomma, Jimin akan meminum obat ini dengan benar. Tapi eomma, Bolehkan Jimin menginap di rumah kakek? Jimin sudah sangat rindu dengan kakek dan masakah Lee adjumma rasanya sudah lama sekali Jimin tidak ke rumah kakek" pinta Jimin dengan wajah memohon.

"Ehmmm... " Goda Min Young membuat jimin seketika menoleh pada sang eomma

"Ayolah eomma! Jimin mohon!"

"Oke Eomma izinkan. Tapi eomma juga akan ikut menginap bersamamu dirumah kakek nde." Ucap Min Young

"Jjinja? Wah terimakasih eomma... kalau begitu Jimin akan memberitahu Kakek." Ucap Jimin senang

.

.

.

Di Rumah kakek

Jimin disambut dengan senyum dan para maid sudah menyiapkan semua kebutuhan Jimin meja makan sudah dipenuhi oleh masakan Lee Adjumma, mereka sengaja menyiapkan semuanya untuk membuat Jimin senang dan betah tinggal kembali di rumah sang kakek. Walaupun hanya beberapa hari tapi sang Kakek meminta Jimin dilayani dan dijaga dengan baik.

"Makanlah yang banyak sayang, lihatlah badanmu semakin kurus dan pipimu juga sedikit tirus. Kakek tidak bisa mencubitnya lagi." Ucap Sung Geun menaruh sayur dan beberapa lauk di mangkok Jimin

"Bagaimana aku bisa gemuk, saat dirumah sakit aku tidak boleh makan coklat, pizza dan makanan kesukaanku yang lain kek. Bukankah malang sekali nasib cucumu ini kek."

Beberapa maid terkekeh mendengar gerutu Jimin. Anak itu melahap semua makanan yang ada dimeja makan dan menikmati makanan yang sudah lama tak dimakannya itu.

Setelah selesai menikmati makanan yang disajikan, Jimin kembali ke ruang keluarga bermain dengan mainan yang sudah lama tidak disentuh dan melakukan hal-hal yang hanya Jimin yang tau. Berbicara dengan robot, berbicara sendiri saat memasang mainan lego dan membuat aksi balapan pada semua mobil mainan yang dimilikinya. Tak jarang Sung Geun terkekeh melihat kelakuan absurd cucunya ini.

Min young tiba-tiba menarik lembut Sung Geun dari tempat duduknya, menjauh dan mencari tempat yang aman untuk berbicara dengan sang Ayah, "Appa, aku ingin menyampaikan sesuatu padamu"

Sung Geun menegang dan menatap putrinya penuh selidik, "Apa yang ingin kau katakan padaku Min Young-ah?"

"Bantu aku dan Seo Joon oppa menjaga Jimin, Appa hiks!" ucap Min Young tiba-tiba dengan air mata yang sudah tak bisa ditahan.

"Apa maksudmu nak? Apa yang terjadi pada Jimin cucu appa?" tanya Sung Geun bingung

"Jimin sakit appa hiks. Karena kecelakaan tempo hari hati Jimin mengalami kerusakan dan..dan hiks dokter Jung mengatakan kita harus mencari donor untuk hati Jimin Appa."jelas Min Young sambil menangis

"Bagaimana bisa seperti ini Min Young-ah... kamu tadi lihatkan betapa sehatnya Jimin. Jimin masih kecil mana bisa dia memiliki penyakit seperti itu?" tanya Sung Geun kaget dengan penjelasan Min Young

"Min Young tidak bohong appa hiks, Min Young juga tidak mau Jimin merasakan sakit apapun" ucap Min Young

"Tenanglah nak, appa janji akan mencari donor hati untuk Jimin. Cucuku tidak boleh sakit. Aku akan melakukan apapun untuk Jimin. Kau tidak boleh menangis seperti ini nak! Jangan membuat Jimin khawatir saat melihatmu seperti ini" bujuk Sung geun pada Min Young dan menghapus lembut air mata Min Young

"Nde appa..."

"Apa Jimin tau soal penyakitnya?" selidik Sung Geun

"Tidak appa, Jimin masih kecil. Min Young tidak ingin menjelaskan apapun pada Jimin tentang hal ini. Biarkan Jimin melakukan semua yang dia mau, aku tidak ingin membuatnya sedih setelah mengetahui penyakitnya" terang Min Young dan menerawang hal-hal yang mungkin bisa membuat anaknya sedih.

Setelah Sung Geun mengetahui kondisi Jimin saat ini, dia langsung menghubungi beberapa pemilik rumah sakit besar di Korea dan meminta untuk mencari pendonor untuk Jimin. Sung Geun tak pernah mempermasalahkan biaya dan apapun itu. Fokusnya sekarang adalah membuat Jimin sembuh dan bisa melihat cucunya bahagia. Min Young berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu membuat Jimin bahagia karena Jimin adalah alasan Min Young berada di dunia setelah ditinggalkan oleh Joon Gi mantan suaminya.

.

.

.

TBC

See You Guys

Semoga masih ada yang nunggu kelanjutan cerita dari aku ya hehehhe



ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang