.
.
.
Matahari sudah terbenam langit perlahan berubah menjadi gelap setelah Seojoon mengetahui semuanya dari Taehyung, Seojoon meminta Seokjin dan Yoongi untuk menyembunyikan semua hal terkait niat Jimin mencari appa kandungnya. Seojoon merasa bersalah karena meminta Joon Gi untuk meninggalkan anak kandungnya saat itu, Seojoon berjanji pada dirinya sendiri untuk membantu Jimin menemukan Joon Gi tanpa sepengetahuan istri dan mertuanya. Seojoon tidak menyalahkan Taehyung karena mengerti kalau itu semua adalah permintaan Jimin sahabat yang sangat disayangi oleh Taehyung.
Hari sudah berganti, itu tandanya hasil test Jimin akan mereka ketahui hari ini. Seokjin dan Yoongi datang pagi-pagi sekali untuk mengantarkan makanan juga baju ganti untuk orangtua mereka. Awalnya Min Young menolak untuk sarapan, tetapi Seokjin terus memaksa dan mengancam akan mengatakannya pada Jimin saat dia sadar nanti kalau eommanya tidak makan saat menjaganya. Min Young tidak mau itu terjadi karena itu sama halnya akan membuat Jimin sedih.
"Eomma harus makan walaupun sedikit hmm!" Ucap Seokjin yang terus memegang sendok dan diarahkan ke mulut Min Young berusaha menyuapi sang eomma.
"Eomma terlihat begitu lelah dan juga pucat. Kalau eomma sampai sakit bagaimana kalau Jimin nanti bangun dan melihat eomma seperti ini bukankah itu akan membuatnya sedih?" Yoongi menambahkan.
"Aniyo Seokjin-ah Yoongi-ah..." Jawab Min Young yang masih fokus pada Jimin.
"Eomma, aku akan memberitahu Jimin kalau karena eomma menjaganya saat sakit eomma juga ikut sakit karena tidak ingin makan apapun dan-" Seokjin belum selesai bicara tapi sudah dipotong.
"Andwe Seokjin-ah kau tidak boleh berkata itu pada Jimin adikmu. Dia akan sangat sedih, eomma tidak ingin melihat adikmu seperti itu." Tiba-tiba Min Young memotong ucapan Seokjin.
"Kalau begitu eomma dan appa makanlah dulu, kami sudah membawakan baju ganti dan juga sarapan untuk appa dan eomma, Biar kami yang menjaga Jimin." Pinta Seokjin pada appa dan eommanya.
"Baiklah! Appa dan eomma akan membersihkan diri dan sarapan di kantin. Setelah itu kami akan menemui Jung Hyung di ruangannya untuk melihat hasil test Jimin." Putus Seojoon dan menarik pelan sang istri. Kalau tidak seperti itu Min Young tidak akan mau meninggalkan Jimin barang sebentar.
"Seokjin-ah Yoongi-ah eomma titip Jimin sebentar nee.." Ucap Min Young kemudian mengecup kening Jimin lembut menoleh pada kedua anak disampingnya mengulas senyum dan bergegas meninggalkan ruangan tersebut.
"Nee eomma tenang saja kami pasti akan menjaga Jimin dengan baik" Ucap Yoongi mantab meyakinkan Min Young.
Setelah membersihkan diri dan juga menghabiskan sarapan yang dibawa anak-anak mereka dari rumah, Seojoon dan Min Young pergi menuju ruangan Kim Jung Hyun, dokter yang menangani Jimin. Min Young berjalan begitu cepat sampai hampir menabrak seseorang yang berada disampingnya.
"Yeobo Awas." Ucap Seojoon kemudian menahan tubuh Min Young
"Joesonghabnida. Joesonghabnida." Ucap Seojoon pada orang yang hampir ditabrak oleh sang istri kemudian membungkuk meminta maaf.
"Gwaenchanha" Jawab orang tersebut tidak mempermasalahkan kejadian itu karena memang tidak ada yang terjatuh atau terluka.
"Yeobo berhati-hatilah" Ucap Seojoon yang memeluk tubuh Min Young
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON
FantasyKetika pengorbanan menjadi alasan untuk membahagiaan orang yang kita sayangi disitulah kita harus menanggung rasa sakit sendirian. Apakah semesta masih memberikanku harapan untuk bahagia bersama mereka? Ataukah semesta berkata sebaliknya? - Park jim...