chapter 14

268 27 4
                                    


.

.

.

Kondisi Jimin beberapa waktu lalu sangat mengkhawatirkan, dokter dan suster sibuk menangani Jimin dan memasang peralatan medis yang dibutuhkan untuk menyelamatkan Jimin. Masker oksigen yang terpasang setengah dari wajah Jimin, dan juga ekokardiografi yang terpasang untuk mengetahui kondisi jantung Jimin. Semuanya sibuk menangani Jimin.

Min Young dan Seojoon yang melihat dari balik kaca hanya bisa pasrah dengan keadaan Jimin. Tiba-tiba terdengar suara nyaring dari mesin ekokardiografi yang menandakan kondisi Jimin semakin menurun. Tekanan darahnya juga menurun karena mulut Jimin yang terus menerus mengeluarkan darah. Min Young tidak tega melihat anaknya seperti itu, sesaat Min Young menangis histeris memanggil nama Jimin.

"Yeobo Jimin, Jimin anakku... selamatkan Jimin. Apapun akan aku lakukan untuk kesembuhan Jimin yeobo tolong Jimin." Min Young terus saja menangis sampai tubuhnya lemas dan jatuh ke lantai.

"Min Young-ah kuatlah untuk Jimin." Ucap Seojoon yang memeluk Min Young

"Jimin. Jimin anakku oppa, bagaimana ini aku tidak bisa menolongnya. Ak-ku ak-" Min Young terus merancau sampai akhirnya kesadarannya menghilang.

"YEOBO ASTAGA!" Kaget Seojoon yang melihat Min Young pingsan.

Sesaat kemudian Sung Geun datang untuk melihat keadaan sang cucu. Tetapi belum sampai Sung Geun sampai diruang ICU dirinya sudah dikagetkan dengan Seojoon yang menggendong Min Young sambil berlari panik ke kamar Jimin.

"Seojoon-ah apa yang terjadi pada Min Young? Kenapa dia bisa seperti ini?" Tanya Sung Geun panik melihat putrinya pingsan.

Seojoon tidak menanggapi pertanyaan sang mertua, dirinya hanya fokus membawa Min Young keruangan rawat Jimin, Seojoon terlihat begitu panik dan juga bingung. Sung Geun tidak terlalu memikirkan sikap acuh Seojoon padanya. Sung Geun tau kalau Seojoon panik dan fokusnya hanya menyelamatkan istrinya.

Setelah Seojoon menidurkan Min Young di brangkar Jimin, dirinya langsung memanggil suster untuk mengecek kondisi Min Young. Min Young terlihat sangat pucat dan badannya terasa begitu dingin. Seojoon dan Sung Geun meninggalkan Min Young untuk memberikan ruang suster yang merawat Min Young.

Saat mereka sudah berada diluar ruangan Min Young Seojoon berhenti dan berbalik melihat sang mertua dengan tatapan sendu. "Siaboeji, Jimin Kritis!" sebuah kalimat singkat yang membuat pertahanan Sung Geun runtuh. Tubuhnya lemas, dunianya seakan hancur dirinya tau kalau Jimin adalah kekuatan Min Young. Dirinya bisa merasakan apa yang dirasakan sang putri setelah mendengar kondisi cucunya dari menantunya.

Tanpa mereka sadari Joon Gi melihat dan mendengar apa yang terjadi pada Min Young dan Jimin. Joon Gi langsung berlari keruang ICU untuk melihat Jimin. Dilihatnya dokter dan suster yang berusaha menyelamatkan Jimin.

Beberapa saat kemudian seorang suster keluar dari ruangan Jimin dengan wajah panik. Joon Gi yang melihatnya berusaha menanyakan apa yang terjadi pada Jimin.

"Suster apa yang terjadi pada Jimin." Tanya Joon Gi yang menarik tangan suster sedikit kasar.

"Maaf tuan, kondisi Jimin saat ini sedang kritis. Jimin membutuhkan darah tambahan setelah memuntahkan banyak darah, stok darah yang kami miliki tidak cocok dengan darah Jimin." Jawab suster cepat dan meninggalkan Joon Gi sendirian.

Dokter Jung kembali keruang ICU setelah mengecek stok darah untuk Jimin tiba-tiba distop oleh Joon Gi. "Dokter ambil darah saya untuk Jimin, darah saya cocok dengan darah Jimin!"

Tanpa pikir panjang Dokter Jung membawa Joon Gi keruang donor darah, setelah melakukan beberapa tes dan hasilnya cocok dengan darah Jimin akhirnya Joon Gi bisa mendonorkan darah untuk Jimin. "Jimin-ah bertahanlah sayang, appa disini untuk menolongmu. Jagoan appa harus kuat, Jimin harus kuat agar bisa menjaga eomma."

REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang