.
.
.
Yoo Sik dan Seojoon sudah berada diruang kerja Yoo Sik, mereka sudah sampai 20 menit yang lalu. Setelah menyiapkan makanan ringan dan minuman untuk Seojoon, Yoo Sik menyalakan komputernya untuk menunjukkan sesuatu pada Seojoon. Yoo Sik menunjukkan banyak sekali draft dan juga berkas yang dimaksudnya, sampai sesaat kemudian Seojoon tertegun melihat sebuah berkas yang dia temukan.
"Hyung darimana kau mendapat semua berkas ini?" tanya Seojoon
Diperusahaannya memang Seojoon memanggil Yoo Sik dengan nama atau jabatannya tetapi saat mereka hanya berdua atau saat acara keluarga Seojoon tetaplah sahabat Yoo Sik. Hanya saja Seojoon lebih beruntung karena menjadi atasan Yoo Sik.
"MWO! Apa maksudmu Joon-ah?" bukannya menjawab pertanyaan Seojoon, Yoo Sik malah balik bertanya. Bukankah waktu dijalan Yoo Sik sudah memberitahukan kalau dia mendapat semua informasi dan berkas yang ada dirumah Yoo Sik dari orang suruhan dan juga kenalannya.
"Aku tak menyangka berkas yang selama ini aku cari akhirnya bisa aku dapatkan." Ucap Seojoon dengan senyum smirknya.
"Seojoon-ah! Are you oke? Aku merasa ada yang salah denganmu." Yoo Sik kaget melihat reaksi Seojoon. Dilihatnya berkas yang dari tadi dipegang oleh Seojoon, mata Yoo Sik kemudian membelalak kaget dengan apa yang ditemukan sahabatnya itu.
"Yak Seojoon-ah kita menemukannya, padahal aku ingin menunjukkan hal lain padamu tapi lihat apa yang kau temukan. Wah ini membuatku sangat terkejut." Ucap Yoo Sik lagi.
"Memangnya apa yang ingin kau tunjukkan padaku, sudah lebih dari setengah jam kau mengotak atik komputermu tapi kau belum juga menunjukkan sesuatu padaku." Seojoon menyudahi semua drama yang terjadi dan fokus dengan tujuan mereka.
"Tunggu aku sudah mendapatkannya"
"Ini lihatlah, aku menemukan latar belakang Joon Gi dan juga Yoon Bo Ra. Disini juga dijelaskan mengapa Min Young dan Joon Gi bisa bercerai" Jelas Yoo Sik
Seojoon melihat dengan seksama apa yang tampil di layar komputer milik Yoo Sik dan membacanya dengan seksama. Setelah itu Seojoon mengambil alih tempat duduk Yoo Sik.
Jari Seojoon menaik turunkan kursor untuk melihat lebih banyak informasi, tangan Seojoon kemudian meremat keras dan tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi tegang dan merah.
"Hyung... Apa semua yang aku lihat ini benar? Apa mungkin Joon Gi masih mencintai Min Young? Apa nanti dia akan merebut Min Young dan Jimin dariku." Tanya Seojoon yang seakan menahan emosi tapi disisi lain ucapannya menggambarkan kesedihan.
"Joon-ah, kau percayakan pada Min Young bukan?" tanya Yoo Sik
"Nde hyung aku sangat mempercayai istriku" jawab Seojoon cepat
"Kalau kau percaya pada Min Young kau tidak perlu takut kehilangannya dan Jimin. Yang aku lihat Min Young sangat mencintaimu Joon-ah, kau juga tau itu." Jelas Yoo Sik yang berusaha menenangkan Seojoon takut kalau dia akan bertindak gegabah.
"Setelah operasi Jimin selesai aku akan meminta Joon Gi menjauh dari Jimin dengan bukti yang aku dapat hyung, aku tidak ingin membuat Min Young ataupun Jimin dalam bahaya." Ucap Seojoon seperti menerawang masa depan.
"Lakukan apa yang ingin kau lakukan Seojoon, aku akan mendukungmu apapun itu." Ucap Yoo Sik seraya menepuk pundak Seojoon pelan.
"Nde hyung gomawo!"
.
.
.
Tiga bulan telah berlalu, operasi Jimin berjalan lancar dan kondisi Jimin juga mulai pulih pasca operasi. Jimin mendapat perawatan terbaik di Amerika dan juga dia selalu mendapat dukungan dari keluarganya. Seojoon dan Min Young memutuskan untuk menemani Jimin melakukan perawatan di Amerika. Dan untuk kedua hyungnya, mereka tidak bisa menetap di Amerika karena harus sekolah dan untuk Seokjin dia harus mempersiapkan ujian kelulusan sebelum akhirnya masuk di Sekolah Menengah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reason
FantasiKetika pengorbanan menjadi alasan untuk membahagiaan orang yang kita sayangi disitulah kita harus menanggung rasa sakit sendirian. Apakah semesta masih memberikanku harapan untuk bahagia bersama mereka? Ataukah semesta berkata sebaliknya? - Park jim...