.
.
.
Jimin masih berada diruang ICU, keluarga Jimin bergantian menemaninya karena mereka juga memiliki urusan lain di perusahaan masing-masing. Seokjin dan Yoongi juga ikut menemani Jimin beberapa kali. Seokjin sangat sayang pada Jimin dan bahkan dalam hati Seokjin dia berjanji akan menjaga seluruh keluarga yang disayanginya terlebih Jimin adik kecilnya setelah Yoongi. Seokjin lebih memilih menjaga Jimin bukan karena hal lain yang terjadi antara dirinya dan Yoongi, tapi karena Jimin tidak sekuat fisik Yoongi dan Jimin adalah maknae keluarga Park.
Sejak kecelakaan beberapa waktu lalu yang membuat Jimin koma, Seokjin selalu takut kehilangan Jimin dan keluarganya. Jimin yang mulai sakit-sakitan membuat keluarga Park bersikap berlebihan saat menjaga Jimin. Min Young bersyukur banyak yang ikut menjaga Jimin, memperhatikan Jimin dengan baik dan bahkan seluruh pekerja yang mengenal Jimin juga sangat menyayangi Jimin baik di rumah bahkan diperusahaan sekalipun. Karena sikap lembut Jimin dapat meluluhkan hati mereka dan bahkan semua bodyguard Seojon dan Sung Geun juga luluh karena Jimin.
Hari ini Seokjin dan Yoongi tidak ikut menjaga Jimin, Seojoon yang bertugas menjaga Jimin karena Min Young ada beberapa pekerjaan penting yang tidak dapat ditinggal. Sudah hampir seminggu Jimin berbaring di ruangan dingin ICU dimana banyak peralatan medis yang membuat hari berdesir saat melihatnya. Seojoon menemani Jimin dengan telaten dan bahkan saat Jimin tidur Seojoon membacakan beberapa buku cerita kesukaan Jimin. Keluarga Park memang sudah biasa membacakan buku cerita saat Jimin sakit, Jimin sangat suka membaca buku dan bahkan karena hal itu keluarga Park tidak ingin membuat Jimin kesepian walaupun dalam tidurnya.
"Jiminie... Jagoan appa yang satu ini apakah tidak ingin bangun eoh? Appa sudah membelikanmu buku cerita yang kau minta minggu lalu. Bukankah Jimin berjanji pada appa kalau Jimin tidak akan sakit lagi. Jagoan kecil appa harus segera bangun! Appa, eomma, kakek dan juga hyung'mu sangat merindukanmu Jimin." Seojoon seperti orang gila berbicara sendiri sembari mengelus surai Jimin dengan lembut.
"Sayang, apa kamu mau tau sesuatu. Beberapa hari kemarin Taehyung juga sempat sakit karena memikirkan teman lucunya ini tidak bisa bermain dengannya. Taehyung sudah mengatakan semuanya Jim kalau kau ikut pelajaran olahraga saat itu. Apa Jiminie takut eomma dan appa memarahimu sayang?. Tenanglah appa dan eomma berjanji tidak akan memarahi Jiminie" ucap Seojoon panjang lebar mengajak Jimin berbicara.
"..."
Tak berapa lama Seojoon melihat bulu mata Jimin bergerak cepat sepertinya Jimin berusaha bangun dari komanya. Seojoon yang melihat itupun berusaha membuat Jimin sadar dengan memanggil nama Jimin dengan lembut.
"Jiminie ini appa sayang, ayo bangun! Kamu tidak ingin membuat eomma menangis lagi kan? Ayo sayang kamu kuat, Jiminie anak appa yang hebat." Seojoon terus menerus mengajak Jimin berbicara
"..."
"Jimin, kau bisa melihat appa sayang?"
Mata kecil Jimin perlahan terbuka, Seojoon kaget melihat anaknya sadar. Dengan antusias Seojoon keluar dari ruang ICU memanggil Dokter, dirinya lupa kalau diatas brangkar Jimin ada tomobol untuk memanggil Dokter dan perawat.
"DOKTER!! SUSTER!!" Seojoon berteriak dikoridor rumah sakit dekat ruang ICU Jimin, dirinya terlalu bahagia saat melihat mata Jimin terbuka.
"Seojoon-ah tenangkan dirimu. Aku akan ke dalam memeriksa Jimin" Ucap Dokter Jung yang mendengar Seojoon berteriak.
"Nde, Jimin sudah sadar hyung... Lihat dia hyung. Aku akan menghubungi Min Young untuk segera kemari." Jawab Seojoon yang mengikuti Dokter Jung sampai didepan ruang ICU.
Setelah dokter Jung memeriksa Jimin dia keluar menemui Seojoon, dokter Jung menjelaskan kondisi Jimin seperti apa. Awalnya semua yang disampaikan dokter Jung adalah hal baik, sampai pada kalimat "Seojoon-ah, Jimin harus segera mendapat donor hati dalam waktu dekat."
"..." Seojoon tak dapat berbicara setelah mendengar ucapan dari dokter Jung.
Bukankah Jimin sudah sadar dan harusnya ini pertanda baik untuk Jimin dan keluarganya.
.
.
.
TBC
Lagi krisis ide nih hehehhe, maaf ya guys chapter ini nggak banyak cerita.
Spoiler : Dichapter selanjutnya bakal ada member bangtan yang lain yang akan muncul.
So stay tune ya readers 😁😁
See You On Next Chapter
Makasih buat readers yang udah vote and comment ceritaku, Semoga kalian masih tetap suka sama cerita dari aku hehehe...😁😁😁
12112022
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON
FantasyKetika pengorbanan menjadi alasan untuk membahagiaan orang yang kita sayangi disitulah kita harus menanggung rasa sakit sendirian. Apakah semesta masih memberikanku harapan untuk bahagia bersama mereka? Ataukah semesta berkata sebaliknya? - Park jim...