Setelah tiga hari menginap dirumah sang kakek, Jimin dan Min Young akan kembali ke rumah Seo Joon. Seokjin dan Yoongi ikut menjemput adiknya itu bersama sang appa, mereka disambut hangat oleh kakek Jimin. Jauh sebelum Min Young dan Seo Joon menikah ketiga anak mereka sudah sering bertemu dan bahkan mereka berteman secara tidak sengaja. Sung Geun kakek mereka sudah menyiapkan hadiah untuk masing-masing cucunya, para maid juga sudah menyiapkan makanan kesukaan para tuan muda mereka. Sung Geun bersyukur karena Jimin dan Min Young dikelilingi orang-orang yang sayang pada mereka, dia yakin Jimin kedepannya akan bahagia.
Di Rumah Sung Geun
"Anyyeonghaseo Kakek..." Sapa Seokjin dan Yoongi bersamaan
"Anyyeonghaseo cucu-cucu kakek yang tampan" jawab Sung Geun
"Anyyeonghaseo Siabeoji..." Sapa Seojoon kepada sang mertua setelah Seokjin dan Yoongi masuk, Seojoon berjalan dibelakang karena harus memarkir mobil.
"Anyyeong Seojoon-ah, bagaimana kabarmu nak?" Ucap Sung Geun dengan memeluk Seojoon dan mempersilahkannya masuk.
Jimin yang baru keluar dari kamar mendengar suara para hyung dan berjalan cepat untuk menghampiri keluarganya.
"Hyuuuung...." panggil Jimin sembari melentangkan tangan untuk memeluk kedua hyungnya
"Jimin-ah..." teriak Seokjin yang mengampiri dan memeluk Jimin
Yoongi hanya diam sambil tersenyum melihat kelakuan hyung dan dongsaengnya yang berpelukan manis didepannya. Yoongi sebenarnya sangat merindukan Jimin tapi gengsinya terlalu tinggi. Min Young yang melihat mereka dari jauh hanya tersenyum geli melihat interaksi anak-anaknya yang sangat manis, Min Young sangat bersyukur karena Jiminnya selalu tersenyum walaupun kondisi tubuhnya tidak baik-baik saja dan selalu menurut apa yang dikatakan sang eomma.
"Yeobo..." panggil Seojoon pada Min Young dan memeluknya dari belakang yang seketika membuatnya malu, anak-anak dan sang appa hanya tertawa geli melihat Min Young dicium manis dan berpelukan didepan mata mereka.
Tiba-tiba Seokjin menutup mata Jimin dengan kedua tangannya karena tidak ingin melihat Jimin melihat adegan romantis orangtuanya "Kau belum cukup umur melihat adegan seperti ini Jimin-ah".
"Ah hyung... kenapa kau menutup mataku? Aku hanya ingin melihat Appa mencium eomma" kesal Jimin yang tiba-tiba merasa ada yang mengganggu pemandangan indah didepan mata cantiknya.
"Hahahaha...." semua orang tertawa melihat kelakuan Seokjin dan Jimin yang begitu menggemaskan saat bertengkar.
Di Ruang Makan
Suasana dirumah Sung Geun begitu hangat setelah kedatangan Seojoon dan anak-anaknya, mereka disambut baik dan sering kali tertawa bersama saat dimeja makan. Min Young selalu menawarkan makanan kesukaan suami dan ayahnya. Jimin beberapa kali berebut lauk dengan Seokjin karena makanan kesukaan mereka sama, Yoongi hanya tertawa melihat kelakuan para saudaranya itu.
"Hyung... Ini punyaku!" Jimin berteriak kesal pada Seokjin
"Kamu sudah memakannya terlalu banyak Jim, ini bagianku" jawab Seokjin tak kalah kesal dengan Jimin.
"Jangan berebut sayang! Cha eomma ambilkan lagi. Janji tidak akan berebut eoh." Ucap Min Young melerai pertengkaran kecil Seokjin dan Jimin.
"Wah... Terimakasih eomma!" ucap mereka kompak
Seojoon dan Sung Geun hanya tersenyum dan menggeleng kecil melihat tingkah Seokjin dan Jimin.
Perhatian Seojoon beralih pada Yoongi yang hanya diam dan menikmati makanannya. Yoongi memang terkesan lebih pendiam ketimbang kakak dan adiknya yang sangat bawel, tapi Yoongi adalah anak yang perhatian kepada keluarganya. Diamnya Yoongi bukan berarti tidak peduli, tetapi dia hanya tidak bisa mengekspresikan rasa pedulinya seperti orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON
FantasyKetika pengorbanan menjadi alasan untuk membahagiaan orang yang kita sayangi disitulah kita harus menanggung rasa sakit sendirian. Apakah semesta masih memberikanku harapan untuk bahagia bersama mereka? Ataukah semesta berkata sebaliknya? - Park jim...