.
.
.
"Kau?" Saat membuka pintu Min Young langsung kaget dengan seseorang yang sudah berdiri didepannya.
"Annyeong Min Young-ah" Sapa seseorang yang berada dihadapan Min Young
"Yoon Boo Ra-shi!" Ucap Min Young menyebut nama orang tersebut.
"Wah... ternyata kau masih mengingatku. Bagaimana kabarmu? Jimin Annyeong..." Boo Ra langsung masuk dan menyapa Jimin sambil tersenyum kecut.
"Eom-ma, dia siapa? Apa eomma mengenalnya" Tanya Jimin pada Min Young dengan raut wajah sedikit takut
"Jiminie sayang, bibi adalah teman Appa dan eomma-." Ucap Boo Ra terpotong oleh Min Young yang langsung menarik tangannya keluar dan menjauh dari kamar rawat Jimin.
"Apa mau'mu hah? Masih belum cukup kau menghancurkan rumah tanggaku. Sekarang apa lagi yang kau inginkan. Aku minta kamu pergi dari sini" bentak Min Young pada Boo Ra
"Tenang Min Young-ah... aku kesini hanya ingin menjenguk Jimin anakku." Jawab Boo Ra dengan nada mengejek.
"Anakmu.. anakmu? Hahaha.. Siapa yang bilang Jimin anakmu, PERGI AKU TIDAK INGIN MELIHATMU DIHADAPANKU LAGI." Ucap Min Young yang marah pada orang dihadapannya ini. Atas dasar apa dia mengaku Jimin adalah anaknya padahal jelas-jelas Jimin anak kandung dari Min Young.
"Min Young-ah kamu ingat ya, Jimin itu anak Joon Gi dan secara otomatis dia juga anakku" jawabnya ketus.
"Oh jadi Joon Gi oppa yang menyuruhmu untuk datang kemari. Wah... Masih ingat dia dengan anaknya. Oh Bukankah Joon Gi oppa yang sudah meninggalkan anaknya sendiri. Dan itu semua gara-gara kamu Boo Ra-shi!" Ucap Min Young yang tidak habis pikir dengan tingkah Boo Ra
"Hahaha... Aku sangat tersentuh dengan ucapanmu Young-ah, aku tidak akan melihatmu bahagia. Bukankah Jimin seseorang yang snagat berarti untukmu. Tenang saja, cepat atau lambat aku akan mengambil kebahagianmu" Ancam Boo Ra pada Min Young
"Benar-benar kau ya, aku tidak akan membiarkanmu mengambil Jimin apalagi menyentuh Jimin. Dia anakku dan aku tidak akan membiarkan siapapun mengambilnya dariku ingat itu." Min Young sudah sangat marah dengan ucapan dan kelakuan Boo Ra, dia ingin menampar mulut wanita yang telah menghancurkan rumah tangganya itu sebelum..
"MIN YOUNG-AH HENTIKAN!" Tangan Seojoon menahan tangan Min Young yang hampir memukul Boo Ra, Seojoon tidak ingin Min Young meladeni perempuan yang sudah berbuat buruk istrinya.
"Oppa, kenapa oppa menghentikanku." Ucap Min Young marah pada Seojoon.
"Yeobo sebaiknya kita tidak meladeni perempuan ini, ayo kita kembali ke kamar Jimin. Jimin tiba-tiba collaps" Ucap Seojoon pada Min Young
"Tidak oppa, Jimin baik-baik saja. Aku belum lama meninggalkannya oppa " Jawab Min Young bingung dengan Ucapan Seojoon.
"Jimin sempat kejang sebelum dilarikan ke ICU yeobo" jelas Seojoon yang langsung menarik Min Young lembut menuju ruang ICU.
"hahaha... kau urusi anakmu yang sakit-sakit'an itu Young-ah jangan sampai aku membuatnya lebih dari pada ini" Batin Boo Ra yang bangga akan keberhasilannya mencelakai Jimin.
.
.
.
Jimin dilarikan keruang ICU mengingat kondisinya yang menurun drastis. Min Young dan Seojoon hanya dapat melihat anaknya dari balik kaca besar ruang ICU. Min Young tak henti-hentinya merapalkan doa dan Seojoon berusaha menenangkan Min Young.
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON
FantasyKetika pengorbanan menjadi alasan untuk membahagiaan orang yang kita sayangi disitulah kita harus menanggung rasa sakit sendirian. Apakah semesta masih memberikanku harapan untuk bahagia bersama mereka? Ataukah semesta berkata sebaliknya? - Park jim...