.
.
.
Di Kantor Seojoon
"Selamat pagi sajangnim..." Han Biseo meberi salam pada Seojoon
"Selamat pagi Han Biseo" Jawab Seojoon
"Permisi Sajangnim, saya ingin menunjukkan jadwal anda untuk 1 minggu kedepan." Ucap Han Biseo dengan menunjukkan dokumen yang berisi rencana proyek dan juga rencana kunjungan Seojoon
"Han Biseo! Apa Rabu depan aku harus ke Busan?" Tanya Seojoon
"Ne Sajangnim, ada beberapa proyek yang harus diawasi langsung oleh Sajangnim karena proyek ini sudah di rencanakan sejak tahun lalu oleh Sajangnim untuk perusahaan cabang yang ada di kota Busan" Jelas Han Biseo pada Seojoon
"Siapa saja yang akan bertanggung jawab selain aku diproyek ini?" tanya Seojoon lagi
"Yoo Sik Daepyo-nim juga ikut serta dalam proyek ini Sajangnim" jawab Han Biseo
"Okay ternyata Yoo Sik juga ikut dalam kunjungan ke Busan, aku bisa mengandalkannya nanti" Batin Seojoon diiringi senyum smirk Seojoon
"Sajangnim.. Sajangnim.." Panggil Han Biseo saat melihat Seojoon yang melamun
"Oh maaf, apa ada lagi?" Seojoon langsung tersadar dari lamunannya
"Hanya ini Sajang-nim, saya hanya ingin menunjukkan dan mengkonfirmasi jadwal untuk Sajangnim dan memastikan apakah anda ada tambahan untuk jadwal yang saya buat itu saja." Jelas Han Biseo
"Aku setuju dan bersedia melakukan perjalanan ke Busan, kalau begitu terimakasih dan kamu sudah boleh kembalilah ke tempatmu" perintah Seojoon
Sekretaris Seojoon sudah kembali keruangannya dan Seojoon kembali fokus dengan pekerjaannya, pekerjaan Seojoon menumpuk sejak beberapa bulan lalu ditinggalnya karena mengurus Jimin yang dirawat di rumah sakit dan beberapa meeting sempat tertunda karena Seojoon tidak ingin meninggalkan Min Young sendiri saat Jimin dirawat dirumah sakit. Padahal Min Young sudah memberikan izin dan maklum dengan tanggung jawab Seojoon. Min Young sendiri juga meninggalkan pekerjaannya karena lebih memilih menemani putra tersayangnya dan meninggalkan semua pekerjaannya, persetan dengan pekerjaan yang menumpuk dan dirinya harus lembur nantinya.
Di Sekolah
Jimin dan Taehyung telah sampai di sekolah, Jung Hyun menurunkan mereka tepat didepan gerbang sekolah. Saat taehyung mengajak Jimin masuk tiba-tiba dirinya merasa aneh dan sesekali mengedarkan pandangan disekelilingnya.
"Jim, waeyo? Ayo cepat kita akan terlambat jika berdiam diri disini terlalu lama" Ajak Taehyung pada Jimin
"Nde.. Ayo kita masuk tae" Ucap Jimin
Akhirnya mereka berjalan menuju kelas, mereka juga saling bercanda dan tak jarang mengejek satu sama lain.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengikuti mobil mereka, memperhatikan salah satu dari mereka tepatnya memperhatikan namja manis yang tersenyum seperti bulan sabit. Orang itu terus memperhatikan namja manis itu dari jauh sampai presensinya menghilang karena sudah masuk dalam lingkungan sekolah yang besar atau mungkin karena namja manis tadi sudah masuk ke dalam kelasnya. Setelah dirasa aman seseorang itu meninggalkan sekolah dan menghubungi orang yang telah memerintahkannya untuk mengawasi namja manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON
FantasyKetika pengorbanan menjadi alasan untuk membahagiaan orang yang kita sayangi disitulah kita harus menanggung rasa sakit sendirian. Apakah semesta masih memberikanku harapan untuk bahagia bersama mereka? Ataukah semesta berkata sebaliknya? - Park jim...