Aku??

5.2K 144 0
                                    









Ku melihat dia tersenyum hinga menampakkan lesun pipit yang indah dan membawa kedamaian. Berharap aku bisa melihatnya setiap hari dengan kebahagian dan senyum itu. Gadis itu, dia yang mampu membawa ketenangan kenyamanan dan kebahagiaan dalam hari-hari ku. Gadis kecil yang lebih muda 1 tahun dariku, dia ASHELIA RAHMA NATIO adikku, adik kecilku. Rengekan dia setiap hari akan bergema di rumah ini jika aku enggan mengajaknya untuk bermain dengan teman-temanku.

Temanku semuanya laki-laki dan lebih tua dari dia, kenapa dia tidak bermain saja dengan teman-temannya yang perumpuan dan sebaya dengan dia.

Aku terlalu fokus mendeskripsikan adik tercintaku, hinggga aku lupa memperkenalkan siapa aku. Hai, aku AZIZI GRENATIO HARLAN aku adalah keturunan keluarga HARLAN.

Keluarga HARLAN sendiri merupakan keluarga ternama yang menjadi salah satu pemegang saham dunia perdagangan negara. Menjadi bagian dari keluarga ini memang harus memiliki attitude dan kemampuan yang harus siap dikutuk dan di sanjung.

Tak jarang banyak pesaing dari keluarga ini yang berusaha untuk bermain kotor. Maka dari itu ayah dan bunda tidak pernah mempublikasikan Aku dan kakakku di media. Bahkan nama ku dan nama kakak ku tidak menyertakan HARLAN dibelakang nya saat di sekolah atau administrasi lainnya. Aku memiliki satu kakak yang berperan sebagai pemimpinku, bukan seorang kakak yang harusnya melindungiku. Tetapi seorang pemimpin yang akan memerintahkan ku untuk melakukan berbagai hal. Termasuk menggantikan dia les beladiri, renang dll. Dia hanya akan melakukan hal-hal yang dia suka. Aku anak yang penurut dan sayang dengan keluarga, semua tau itu.

Kakak ku orang yang selalu berusaha menjadi yang lebih baik terlebih dihadapanku. Jika aku bisa beladiri dia akan bisa lebih dari sekedar yang aku pelajari. Padahal dia sering kali bolos dan memerintahkanku untuk menggantikannya, tapi apa, dia selalu yang terhebat dan jujur aku mengaguminya.

Kalau kalian menyangka kakakku tidak menyayangiku, jujur aku tidak tau pasti entah dia menyayangiku atau tidak. Karna dia tidak menunjukkan hal itu atau mungkin aku yang tidak menyadari bagaimana cara dia menyayangiku. Jelasnya dia selalu memerintahku, entah itu untuk menurutinya dari hal yang kecil hingga yang besar sekalipun. Hal pasti yang ku tahu tentang kakakku dia sangat menyayangi bunda bahkan mungkin lebih dari dia menyayangi ayah. Bagiku dia orang yang terlalu mudah ditebak, sepeti baik didepan semua orang dan menjadi orang yang serius dilain tempat. Aku lupa memperkenalkannya, dia ARANA GRENATIO HARLAN.

Mungkin kalian bertanya-tanya lalu siapa ASHEL? Kenapa aku memanggilnya adikku, sedangkan aku anak terakhir di keluargaku. Sejujurnya aku sangat mengiginkan adik maka dari itu, ashel yang notabennya hanya adik sepupuku tapi aku menyayanginya dengan sangat. Bahkan aku tidak bisa apabila sehari saja tidak melihatnya, tidak mendengar rengekannya dan celotehannya.

Rumah ini merupakan tempat dimana aku bisa selalu melihatnya, menyayanginya dan menjaganya. Hingga semuanya menjadi kelam dan hitam. Tepat di pertengahan hari libur sekolah saat aku kelas 5 SD dan dia kelas 4 SD. Kak aran yang mulai masuk SMP menguras hampir seluruh perhatian bunda dan ayah.

Om shamy ayah ashel adik dari bunda mengajak kita, aku, kak aran, teman-temanku dan juga ashel memancing di suatu danau yang sangat indah. Kak aran dan aku di tugaskan oleh om shamy untuk menjaga ashel, tetapi saat kita bermain bersama tanpa sengaja ashel terbentur batang pohon yang sebenarnya tidak terlalu besar. Kami berusaha untuk membuatnya berhenti menangis, bahkan temanku yang bernama ALDO bertingkah bodoh untuk membuatnya tersenyum kembali.

Tapi itu tidak berlangsung lama, entah kenapa ashel menangis lagi sembari berlari menuju om shamy yang kebetulan memang cukup jauh dari kami. Aku yang ingin memastikan adik tersayangku sampai dengan selamat memutuskan untuk mengikutinya dari belakang. Aku enggan untuk berjalan disebelahnya karna ku yakin dia akan menolak itu. Tapi aku benar-benar menyesali semua perlakuan ku itu. Tidak jauh dari tempatku berdiri aku melihat sebuah mobil APV berhenti didepan ashel dan menariknya masuk kedalam mobil. Saat itu juga duniaku jadi gelap.




Ini hanya pengisi rasa sepiku, kalau kalian suka terimakasih.

Menyatu Dalam Angan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang