-i don't wanna know
Cause my heart can't take it anymore-
...
"Maksud kamu gmna chel? " Tanya zee dengan sedikit gugup
"Aku pengen tau, siapa zean sebenarnya kak? " Jawab ashel dengan masih menatap zee yang mulai gugup
Zee menepikan mobilnya pada jalanan yang tidak terlalu ramai
Zee melepas seatbelt nya dan memosisikannya menghadap ashel seutuhnya. Ashel masih setia memperhatikan zee
Zee menggenggam kedua tangan ashel dengan lembut sembari menundukkan kepalanya dan sedikit mengatur kegugupan nya
Zee sebenarnya belum siap untuk menceritakan nya. Zee masih takut...
Takut jika nanti ashel akan lebih memilih zean daripada dirinya
Takut untuk kehilangan ashel
Takut ashel tidak bisa menerimanya..
"Kak zee... " Panggil ashel dengan lembut sembari mengangkat dagu zee untuk memusatkan perhatiannya pada ashel
Zee menarik nafasnya dalam dan memejamkan matanya dengan kuat. Berusaha untuk mengikuti nasihat dokter gaby untuk mempercayai ashel
Setelah menghembuskan nafasnya yg berat zee mulai memberanikan diri untuk menatap ashel
Mata zee mulai terlihat bergetar
"Ok.. Sekarang aku bakal cerita semuanya sama kamu... "
"Tapi... Aku harap kamu bisa menerima ku apa adanya... "
"Karna jujur... Aku ngga bisa tanpa kamu chel... " Ucap zee dengan masih terus menenangkan dirinya
Zee harus tenang supaya zean tidak tiba-tiba datang kembali
Ashel mengusap lembut pipi zee dengan lembut sembari menatap mata zee dengan teduh
"Aku.. Akan selalu ada di sampingmu.. Menerimamu seburuk apa pun itu.. "
"Karna aku pun tak akan bisa tanpamu kak.. " Jawab ashel yang sedikit demi sedikit mampu menenangkan zee
Zee tersenyum sembari mengangguk anggukkan kepalanya
"Zean adalah diriku yang lain. Dia yang beberapa kali mengambil alih tubuhku tanpa ku ketahui dan sadari. Bahkan aku baru mengetahuinya akhir-akhir ini.. "
"Tapi tidak dengan keluarga ku. Bahkan bunda.. "
"Bunda bercerita kalo zean sudah muncul sejak aku menjadi pembunuh saat aku melihatmu di sakiti dan di culik.. "
"Tragedi itu memunculkan sosok zean dalam diriku... "
"Dokter gaby yang pertama tau tentang zean... Dan dari dokter gaby pula aku tau kalau zean tak hanya membunuh penculik itu.. Tapi sudah beberapa manusia yang dia bunuh tanpa sedikitpun menunjukkan kecurigaan padanya.. "
"Dengan ragaku ini zean menjaga bunda, ayah dan kak aran selayaknya keluarga nya sendiri.. Walaupun dia harus membunuh siapapun yang mengusik mereka... "
"Kalo kamu bilang aku cuek, dia lebih cuek. Kalo kamu bilang aku sadis, dia lebih sadis. Kalo kamu bilang aku pintar, dia lebih pintar dariku... "
"Bahkan aku baru mengetahui keberadaan nya setelah bertahun-tahun dan itupun karna satu kecerobohannya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyatu Dalam Angan (END)
FanficPOKOKNYA POKOKNYA NIH YA JANGAN BACA!! BIAR NGGA D TAGIH S2 kenapa harus dia yg membuatku jatuh dan bangkit lagi? -zee aku bukan pergi untuk menetap, tapi pergi untuk menjadi yg tepat - ashel kalau aku bisa melihatmu tersenyum itu sudah cukup - adel...