-I tried to scare you, scare you away
-Showed you the door, you adored me anyway
"Akhhhhmm... Akhhmmm... Aww.. "
"Akhhhhmmm... Mmmhhmmm... Shhh... Ahh.. "
"Jangan di tahan sayang... Sebut namaku.. "
"Awsshh... Rhann.. Aarrhhhaann... Ahhh... "
Wow... Gila bukan, aku memang pernah diajak aldo untuk melihat film panas. Tapi aku ngga pernah sekalipun menyaksikan nya secara langsung...
Aku masih terpaku didepan pintu kamar kak aran yang terbuka sedikit. Niat hati ingin menghindar dari ashel dan menanyakan solusi ke kak aran
Aku malah mendapatkan tontonan ini sebagai solusi.
Setelah kejadian aku menolak ashel untuk kepuasan ku. Ashel sedikit kurang bersahabat. Jadi setelah ku antar dia pulang ke rumahnya. Aku beralasan pulang ke rumah untuk mengambil keperluan ku yang tertinggal
Sebelumnya aku sempat bertanya pada art rumahku yang kebetulan tadi bertemu dengan ku di bawah
Kenapa rumah sepi dan kemana bunda dan ayah. Ternyata bunda dan ayah pergi keluar setelah aku dan ashel pamit tadi. Aku yakin mereka sedang kencan. Sedangkan kak aran kedatangan kak chika. Sehingga aku berinisiatif untuk menemuinya di kamarnya
Tapi yang aku dapati adalah sebuah cela pintu yang menampilkan kepuasan seseorang.
Sekarang posisi wajah kak aran tenggelam pada area selangkangan kak chika. Dan tangan kak aran masuk kedalam kaos yang masih dikenakan oleh kak chika. Aku yakin kak aran sedang meremas dan memelintir puting kak chika
Entah apa yang kak aran lakukan di area sensitif kak chika yang jelas sekarang kak chika mengeluarkan desahan yang sangat-sangat menggoda iman dan taqwa.
Tidak hanya itu tangan kak chika menjambak rambut kak aran dan menekannya
Sembari mulut kak chika mendesahkan nama kak aran.
Ini gila aku kurang paham apa yang sedang mereka lakukan. Kenapa kak chika bisa begitu terlihat menikmati dan ke enakan. Seperti suara-suara film yang beberapa kali aku dan teman-temanku tonton.
Ya.. Meskipun jujur aku tidak menonton nya secara penuh karna fokusku terbagi dengan komik dan novel yang sengaja aku bawa.
Hingga dapat kulihat kak chika berteriak kencang dan menegang. Aku bisa mendengar dengan jelas kak aran seperti sedang menyeruput espresso di area sensitif itu
Bukannya untuk mendapatkan kepuasan kak aran harus memasukkan tombaknya pada area itu ya..
Kenapa kak aran malah menjilatinya...
Ah.. Aku bingung.. Lebih baik aku tanya pada aldo saja nanti mengenai solusi percintaan ku ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyatu Dalam Angan (END)
FanficPOKOKNYA POKOKNYA NIH YA JANGAN BACA!! BIAR NGGA D TAGIH S2 kenapa harus dia yg membuatku jatuh dan bangkit lagi? -zee aku bukan pergi untuk menetap, tapi pergi untuk menjadi yg tepat - ashel kalau aku bisa melihatmu tersenyum itu sudah cukup - adel...