STOP IT!!!!

787 91 12
                                    

- I'VE BEEN QUIET TOO LONG-









"bang..."

ternyata aku sedang menganggu orang yang sedang bermesaan lagi.

"mmm sorry bang.." ucapku sembari keluar dari kamar kak aran

aku memang berencana menanyakan mengenai zean pada kak aran tapi sepertinya mereka masih belum selsai melepas rindu.

"bukannya kemarin kak chika nginep ya..."

aku membelalakkan mataku

"mereka dari kemarin belum selesai?.."

"wahhh... gila kak aran kuat banget..." 

aku berlalu pergi kedalam kamarku. aku memutuskan untuk menelpon bunda dan meminta bunda dan ayah untuk berkumpul makan siang nanti karna ada yang ingin aku bicarakan.

******

kita semua sudah berkumpul di meja makan beserta kak aran dan kak chika yang terlihat menundukkan kepalanya. entahlah dia sedang malu kepadaku atau kelelahan setelah di gempur oleh kak aran sehari semalam.

"makan dulu ya, baru setelah itu kamu boleh ngomong apa yang kamu mau zee" ucap bunda shani membuyarkan fokusku dari kak chika

ku rasa kak aran benar-benar bermain rapi. karna aku tidak melihat tanda kepemilikan kak aran di leher kak chika.

"ah.. iya bunda" jawabku sembari memfokuskan pandanganku pada bunda

"lu udah ada ashel jangan ngembat pacar gua juga" ucap kak aran yang sepertinya tau bahwa aku memperhatikan kak chika

"ck... iya tau.."

"udah..udah mending sekarang kita makan" sela ayah cio

Kita makan dengan suasana yang sahdu. Setelah semua selesai dengan urusan makannya aku mulai untuk membicarakan apa maksud dan keinginan ku.

"Bunda, ayah, bang aran zee mau tanya"

Mereka mulai memfokuskan fokus mereka padaku

"Kalian kenal zean kan? " Tanyaku

Wajah ayah dan bang aran terlihat menegang. Berbeda dengan bunda yang cenderung tenang dan kak chika yang hanya diam karna tak tau apa-apa.

"Iya bunda kenal, kamu mau tau apa tentang dia" Jawab bunda yang memang sepertinya bunda tau apa maksud ku

Aku tersenyum dan berkata

"Semuanya bunda, aku ingin tau tentang dia"

"Baiklah, bunda akan menceritakan semua tentang zean. Tapi janji sama bunda ya.. Jangan pernah kamu membenci dia. Karna dia juga anak bunda begitu pula bunda selalu berkata pada zean untuk selalu menjaga kamu dan menyayangi kamu" Jawab bunda

"Tapi dia telah mengambil semua yang aku punya. Bahkan dia juga mengambil ashel dariku-"

"Memangnya siapa yang mengambil ashel dari kamu? " Sela bunda

"Malahan zean yang berani untuk meminta restu pada bunda dan ayah untuk berpacaran dengan ashel"

"Bunda harap kamu bisa dewasa dan berbesar hati. Selalu positif thinking dan berprasangka baik"

"Paham" Ucap bunda

"Paham bunda" Jawabku

"Sekarang kamu mau tanya apa? " Lanjut bunda

"Zean orang yang seperti apa? " Tanyaku

Bunda menarik nafasnya sebelum bercerita

"Zee punya kembaran? " Tanya kak chika pada kak aran dengan suara berbisik tapi masih bisa ku dengar

Kak aran hanya tersenyum dan mengangguk

"Zean itu anak yg tegas, pemberani dan juga penyayang. Awalnya kita tidak tau tentang keberadaan dia. Hingga sidang keputusan ayah kamu selesai. Zean datang ke kamar bunda dan menenangkan bunda. Tapi saat bunda berulangkali menghabiskan waktu dengan dia. Ada banyak perbedaan dari kamu dan Zean. "

"Zean begitu tenang dan akan sedikit berbicara. Bahkan dia cenderung menghindar dengan orang-orang terdekatmu. Tapi di balik ketenangan nya itu dia selalu memperhatikan segala gerak gerik kita. Cara makan dia, kegemaran dia semuanya berbeda. Hingga bunda dapat kabar dari dokter gaby mengenai Zean. "

"Awalnya bunda masih memperlakukan Zean seperti kamu. Tapi ketika dia hadir untuk yg ketiga kalinya. Zean tau kalo bunda tau akan keberadaannya. "

"Zean memeluk bunda dan berkata. Bunda aku lapar mau makanan favorit ku salad salmon, boleh?, Sampai sekarang itu merupakan tanda bahwa Zean telah hadir dan menggantikan posisi kamu"

"Zean selalu menyebut dirinya aku. Berbeda dengan kamu yang selalu menyebut dirimu zee saat berbicara pada yg lebih tua. Zean lebih sulit untuk menutupi amarahnya walaupun dia sedang tersenyum. Berbeda dengan kamu yang mudah untuk mengontrol emosi. "

"Zean yang menjaga bunda selama ayah di penjara meskipun hanya dalam waktu singkat. Berkat banding mengenai pembelaan diri. Itu pun Zean yang mengusulkan untuk mengajukan banding itu. Saat itu, saat-saat yang sangat berat bagi bunda. Aran yang juga ikut mengunci diri karna merasa bersalah serta ayah yang di penjara. Zean seakan selalu punya pemikiran lebih unggul dari kita. "

"Saat bunda tau dari dokter gaby mengenai kesedihan aran dan Zean bunda semakin hancur. Tenyata bukan hanya ada Zean dan grace dalam keluarga kita tapi juga ada bara. Bedanya bara cenderung brutal. Beberapa kali bara melakuka pembunuhan terhadap orang serta klien ayah kamu yang berbuat ulah. Menghina ayah atau pun bunda. Bahkan orang yang menendang Leon bara mematahkan kakinya. Tapi semua itu di tutup rapi oleh Zean. "

"Bunda terkejut akan semua itu. Tapi Zean akhirnya mengakui keberadaan nya dan mengakui kesalah bara bahwa dia yang melakukannya. Bunda tidak semerta-merta percaya. Tapi ternyata saat Zean menceritakan semuanya bunda benar-benar terkejut dan takut. Zean begitu mudah membunuh dan melukai serta dengan cerdiknya memanipulasi semua itu. Salah satu korban yang paling bunda ingat adalah mbk mimin pembantu di rumah ini dulu."

"Sebelumnya dia sempat menyinggung perasaan bunda mengenai ayah yang di penjara. Keesokan harinya bunda dapat kabar kalo dia meninggal karna kecelakaan sepulang dari rumah. Tidak ada yang curiga jika ternyata Zean yang membunuhnya. Bunda pun tau karna Zean menceritakan semuanya pada bunda. Bunda sudah menasehati nya dan melarang nya tapi hanya kemarahan yang bunda dapatkan. Hingga akhirnya Zean minta pengakuan kita terhadap keberadaan nya. "

"Awalnya aran dan ayah enggan untuk menerima keberadaan Zean tapi kehadiran Zean cenderung lebih sering daripada bara bahkan grace sampai sekarang tidak pernah muncul. Zean benar-benar tidak muncul setelah aldo selalu datang dan menemani zee kapanpun dan dimanapun. Kehadiran aldo sangat membantu bunda. Maka dari itu bunda selalu percaya jika kamu bermain dengan aldo. "

"Segitu dulu... Kalo ada yang masih membuatmu penasaran zee bisa tanya langsung ke bunda ya.. Sekarang bunda capek mau istirahat dulu.. " Ucap bunda mengakhiri cerita nya

"Iya bunda... Makasih sudah mau bercerita.. Nanti zee tanya lagi kalo bunda sudah free" Ucapku

Bunda meninggalkan meja makan. Ku lihat ayah dan kak aran yang masih duduk dan diam di meja makan

"Ayah ngga tau kalo bunda dan kalian sehancur itu saat ayah di penjara.. Maafin ayah ya.. " Ucap ayah cio tiba-tiba

Ayah terlihat sedih dan merasa bersalah.

"Ayah tidak perlu merasa bersalah... "

"Zee setidaknya lu harus tau dan kalo bisa lu harus bisa mengendalikan. Kapan Zean akan hadir. Itu akan jauh lebih baik" Ujar kak aran menanggapi ucapan ayah dan menasehati ku

"Gua harap begitu bang.. "







"Ternyata Zean tidak seburuk yang aku kira... " Gumamku









_if the world was ending, who the one you choose?

Zee or Zean


Komen or vote dong jng lupa

Menyatu Dalam Angan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang