- I wish you care a little more
- I wish that I was good enough
"Aku udah bikin janji dengan dokter gaby cio, tolong kamu bujuk zee untuk ketemu ya" Ucap bunda shani
Sudah 3 hari semenjak zee dan ashel meminta restu untuk mereka berpacaran. Bahkan zee sudah kembali bersekolah dan beraktivitas seperti biasa
"Iya nanti biar aku coba bujuk ya" Jawab ayah cio sembari menggenggam tangan bunda shani
"Aku rasa dia bukan zee anakku" Ucap bunda shani dengan sedikit bergetar menahan tangis
Bunda shani selalu berusaha tegar dan menyembunyikan keluh kesahnya. Hanya ayah cio yang mampu membuat bunda shani sedikit demi sedikit mau untuk bercerita
*****
"Hai dokter gaby, ketemu lagi kita" Ucap zee
"Hai zee... Oh.. Atau perlu aku sapa dengan benar"
"Hai zean" Jawab dokter gaby dengan senyum yang menawan
Zean tertawa sembari memukul pahanya hingga puas. Dokter gaby tidak melarangnya untuk berekspresi karna dari situ dokter gaby bisa melihat dan meyakinkan dirinya mengenai siapa yang ada di depannya sekarang
"Buat apa aku mengelak kalau sudah berhadapan dengan mu" Ucap zean setelah puas tertawa
"Bagaimana kabarmu zean? " Tanya dokter gaby sembari memberikan minum pada zean
"Aku baik, sangat baik"
"Karna kau sudah dibayar oleh ayah untuk meluangkan waktu mu beri aku jawaban atas pertanyaan ku" Ucap zean panjang lebar
Semenjak Zean muncul dalam diri zee dokter gaby menjadi orang pertama yang tau. Bahkan hanya pada dokter gaby Zean tidak bisa berbohong dan selalu menceritakan keluh kesahnya
"Apa yang ingin kau tanyakan? " Jawab dokter gaby
Zean tersenyum licik dan sedikit membetulkan posisi duduknya
"Aku sudah mulai bisa mengontrol amarahku dan melampiaskan nya pada hewan dan hanya melukai bajingan-bajingan itu tanpa membunuhnya" Jeda Zean
"Tapi yang menjadi masalah bagiku sekarang, saat aku bersama dengan pacarku kenapa aku tidak bisa menahan nafsu ku untuk tidak mencium nya. Bahkan aku berusaha mendapatkan lebih dari sekedar ciuman. Aku suka menyentuhnya itu menjadi candu yang terkadang membuat ku gila" Jelas Zean dengn wajah yang lebih serius dari sebelumnya
Dokter gaby tersenyum dan bertanya lebih lanjut pada Zean
"Apa saja yang sudah kamu lakukan dengan pacarmu itu sejauh ini? "
"Ahh bila aku menceritakan nya bisa-bisa aku ikut membayangkan nya dan tak bisa mengontrol nafsu ku"
"Yang jelas dia masih perawan untuk saat ini"
"Entah besok atau kedepannya.. Dia begitu candu dan nikmat" Jawab Zean panjang lebar sembari tangannya mulai mengusap usap pahanya
"Ok, kalau kamu ngga mau cerita"
"Coba beritahu aku bagian tubuh mana yang membuat mu tidak bisa menahan nafsumu saat bersamanya? " Ujar dokter gaby
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyatu Dalam Angan (END)
FanfictionPOKOKNYA POKOKNYA NIH YA JANGAN BACA!! BIAR NGGA D TAGIH S2 kenapa harus dia yg membuatku jatuh dan bangkit lagi? -zee aku bukan pergi untuk menetap, tapi pergi untuk menjadi yg tepat - ashel kalau aku bisa melihatmu tersenyum itu sudah cukup - adel...