milikku??

992 48 4
                                    

_aku tak sempurna

Tapi

akan menjadi sempurna dengan mu_




"Loh.. Kok kamu ngga bilang sih sha kalo mau jalan sama ashel" Ucap aldo sembari merapikan penampilannya

"Ya.. Lagian emang kak aldo tanya? "

"Enggak kan" Jawab marsha dengan nada yang kurang enak

"Iya sihh... Ya udah deh.. Yuk masuk" Jawab aldo menarik tangan marsha untuk masuk

Aku hanya memperhatikan mereka yg jalan terlebih dahulu dariku.

Aku mulai menyiapkan diriku untuk bertemu dengan adik kecilku. Saat aku sudah memasuki kawasan cafe floren. Sudah ada lutfi dan ollan yang kebetulan sepertinya juga baru datang.

Perhatian ku teralihkan dengan suara dari kubu sebelah

"Waduhhh... Kok kalian dateng berdua sihh"

"Kalian beneran cuma nganggep adik kakak? " Ucap kathrin dengan memicingkan matanya

"Ya iyalahh... Bukannya udah biasa ya marsha gua anter" Jawab aldo tak Terima

"Mang iya? " Lanjut kathrin

"Tanya aja marsha" Aldo masih menanggapi

"Udahlah... Apaan sih.. Lu juga kath julid banget"

"Ya udah kak, makasih udah nganterin" Jawab marsha

"Iya, nnt kalo mau pulang bilang ya" Jawab aldo sembari mengusap rambut marsha

Aku mendekat ke arah mereka dan melihat adik kecilku yang enggan melihat ke arahku.

"Jangan makan pedes chel"

"Nanti perutmu sakit lagi" Ujarku sambil mengambil mangkuk yang berisi bakso aci

"Bang evan, tolong sate taichan satu porsi ngga pedes ya"

"Nanti kasih ke dia, tagihannya masukin ke gua aja" Lanjut ku sembari membawa bakso aci miliknya kemeja ku dan kawan-kawan ku

"Yuk do, yg lain dah nunggu tuh"

Ashel hanya melihatku berlalu pergi ke meja lain.

"Makan yang banyak ya chel, have fun" Ucap aldo sembari mengusap rambut ashel kemudian pergi mengikuti ku

"Ini apa-apa an sih kok pada perhatian semua ke kalian"

"Gua doang nih yang ngga d perhatiin" Ucap kathrin sarkas

Ashel dan marsha hanya menghembuskan nafas beratnya.

***

"Lahh.. Zee lu pesen milo? "

"Bukannya lu lebih suka coffee ya? " Ucap aldo yg memperhatikan pesananku yg datang

Aku hanya mengacungkan nya dan berdiri berlalu membawa es milo yg ku pesan ke meja yg di tempati adik kecilku.

"Lu kn ngga bisa minum coffee, ini punya lu gua ambil"

Menyatu Dalam Angan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang