- Can you see my fear
When you are the one-
"Kamu kenapa aran?"
"Tadi pas kamu anter aku pulang aku udah ngerasa kamu bad mood"
"Ini sekarang kenapa?" Tanya chika yang masih berusaha untuk menenangkan aran
Aran hanya mempererat pelukannya pada chika. Seolah tak ingin sedetikpun terlepas. Aran mencari kenyamanan yang dia butuhkan. Chika membiarkan aran untuk mencari posisi nyamannya
"Aku disini, udah yaa.. Tenang... Aku disini" Ucap chika lagi
"A..ku.. Bukan.. K..akak.. Yang.. Baik chik" Jawab aran terbata-bata
"Aku.. Aku.. Aku sa..yang.. Zee chik.. Hiks.. "
"Dia.. Dia.. Adikku.. Harusnya aku yang jaga dia bukan malah nyakitin dia hikss.."
"Iya.. Iya.. Udah yaa.. Sekarang kamu tenangin diri kamu dulu yaa.. " Ucap chika masih berusaha menenangkan aran
"Jangan tinggalin aku chik.. Hikss.. Maafin aku yaa.. Bunda pasti marah.. Hikss.. " Lanjut aran masih bergumam
"Sudah yaaa.. Aku ngga kemana-mana aku disini.. Sssttt.. Ssssttt.. " Jawab chika sembari mengelus punggung aran
Berangsur-angsur aran mulai tenang dan tertidur dalam pelukan chika.
*****
"Bunda?"
"Iya nak.. Ini bunda kamu ada yang sakit? "
"Bunda.. Aku kangen salad salmon bikinan bunda"
Seketika bunda shanin membeku dan berusaha untuk setenang mungkin.
Dia, dia kembali!
"Ze.. Zean laper?"
"Mau bunda bikinin salad salmon sekarang?" Tanya bunda shani
Zean bangun dan duduk dengan menyibakkan selimut yang menutupi nya. Sembari tersenyum dengan mata yang mulai menajam. Tatapan khas Zean, yang penuh dengn misteri dan teka teki.
"Iya bunda, aku laper"
"Cepetan ya bunda shaninya Zean"
"Zee masih tidur, tenang aja dia udah tenang kok di sana" Jelas Zean seakan mengerti dengan apa yang di takutkan bunda shani
"I.. Iya udah kalo gitu bunda bikinin dulu ya.. Kamu istirahat aja dulu" Ucap bunda shani sembari berdiri mengecup dahi Zean dan berjalan keluar dari kamar
Zean jauh lebih peka dan lebih tanggap dari zee. Zean jauh lebih sensitif dan protektif dari zee. Zean lebih posesif kepada ashel dari pada zee. Zean 100% lebih kejam dari zee. Bahkan bukan hanya membunuh hewan seperti zee. Zean sudah beberapa kali membunuh orang yang berurusan dan menyenggol sedikit saja orang yang dia sayang.
Zean pernah membunuh teman aran yang dulu sempat membully aran. Zean pernah membunuh rekan bisnis ayah cio. Bahkan Zean pernah membunuh salah satu art di rumah karna lupa dengan alergi bunda shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyatu Dalam Angan (END)
FanficPOKOKNYA POKOKNYA NIH YA JANGAN BACA!! BIAR NGGA D TAGIH S2 kenapa harus dia yg membuatku jatuh dan bangkit lagi? -zee aku bukan pergi untuk menetap, tapi pergi untuk menjadi yg tepat - ashel kalau aku bisa melihatmu tersenyum itu sudah cukup - adel...