Bab 8

5.2K 175 2
                                    

Matahari pagi akan mulai tampak, ada seorang gadis yang tampak mencari sesuatu didalam sebuah kamar, yap.. siapa lagi kalau bukan Amy aka Ayra.

Sejak sesi pengulikkan informasi semalam, Ayra tidak bisa tidur sama sekali. Saking penasarannya dengan pemilik tubuh asli Ayra Pramudya Rezaldi, apakah ada sesuatu yang membuat Ayra asli kecewa sehingga dia membuat Amy masuk kedalam tubuhnya. Itu masih pemikiran sementara Amy. Maklumlah, terlalu banyak baca novel berpindah jiwa, jadi pikiran Amy negatif terus.

Kondisi kamar Amy aka Ayra saat ini kayak kapal pecah, semua tempat dibongkar sama Amy. Saat ini benda yang dicari2 dan didapat oleh Amy adalah handphone android yang dalam kondisi mati, buku2 kuliah Ayra, tas ayra yang berisi dompet dan identitasnya.

Setelah mendapatkan barang2 itu. Amy segera menyalakan handphone Ayra tapi handphone itu tidak ingin menyala sama sekali, seperti habis batrei. Dengan segera Amy mencari carger hp itu dan mengisinya sekalian, sambil menggeledah barang2 Ayra yang lain.

Sekarang posisinya Amy lagi duduk diatas kasurnya, setelah mengatur sebagian barang2 yang tidak terlalu penting ke tempat semula. Sebenarnya awal mulai Amy mencari, dia sempat insekyur melihat barang2 milik Ayra asli, seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, serta barang2 antik yang tidak pernah dimiliki Amy di dunianya yang dulu. Tapi hal itu segera ditepisnya, karena barang2 itu sudah menjadi miliknya. Diakan yang menempati tubuh Ayra saat ini. Hihihi...

Amy mulai membongkar isi tas Ayra asli,, segera dikeluarkannya dompet serta alat tulis dan buku2 ayra dari dalam tas. Setelah Amy membuka isi dompet, terdapat KTP Ayra asli, 2 buah kartu kredit, foto Ayra dalam ukuran kecil, uang tunai 5 lembar berwarna merah.

Ditatapnya KTP ayra yang ada digenggamannya, "Wah, ayra asli tetap cantik yaa, meski di foto KTP sekalipun. Kalau gue mah, burik euy" gumam Amy.

"Ayra Pramudya Rezaldi, Tempat tanggal lahir negara B, 20 Oktober 1993. Agama islam. Status belum menikah, Pekerjaan, belum bekerja".

"Umur Ayra asli sama kayak gue, cuman beda tanggal dan bulan aja, fix sih dia berumur 28 tahun".

Setelah itu Amy beralih ke buku2 kuliah dan catatan Ayra yang ada disebelahnya.

"Buku manajemen bisnis,,? Semuanya manajemen bisnis" Dengan kening berkerut amy membacanya, sambil mengambil satu persatu buku yang ada disampingnya. Pasalnya dia kuliahnya bukan dijurusan itu, dia kuliahnya di jurusan keguruan, dan sialnya Ayra asli, sementara ini melanjutkan kuliah S2nya di manajemen bisnis.

"Pantasan ayra asli sampai didepak ke negara B, wong dia disuruh belajar keras. Huuhhh.. apes lagi dah gue.. kalau mengajar yaa itu keahlian gue. Sekarang tugas gue harus gantiin Ayra asli dah, belajar lagi dah gue. Nasib.. nasib..😓".

"Eh.. negara B,, Ayra asli kan lahir disana, Fix.. gue harus segera kesana untuk cari tahu." Mendingan cari tahu ajalah disana, kyaknya bawa bi sumi bagus deh, karena informasi gue masih sedikit banget, mau tanya orang tua Ayra asli takut dah gue.. bisa2 gue diusir lagi kalau ketahuan gue bukan anak kandung mereka.

Setelah berpikir sejenak, Amy segera bangkit karena mengingat handphone yang di casnya sedari tadi pasti sudah terisi batrei.
Dengan segera Amy menyalakan tombol power, seketika layar handphone menyala dan menampilkan walpaper wajah Ayra asli yang sedang tersenyum dan terlihat cantik. Dibukanya galeri foto yang ada dihp tersebut, disana banyak foto2 Ayra sedang hang out, ada foto bersama teman2nya, ada foto bersama keluarganya. Ditelisiknya galeri foto dihp itu, kalau2 Ayra asli menyimpan foto bersama kekasihnya dihp itu. Tapi hasilnya nihil.

Setelah dari galeri foto, Amy membuka aplikasi berwarna hijau, untuk mengecek apakah Ayra asli menyimpan rahasia di pesan onlinenya. Hasilnya.. dia tidak menemukan apa2. Hanya seputar pesan chat dari keluarga, dady, mamah Ayra, Alka, grub kuliah Ayra, teman2 hangout Ayra. Itupun tidak ada yang mencurigakan menurut Amy. Taulah.. jiwa2 Amy, penuh kecurigaan.

Amy segera membuka akun sosial media Ayra asli, untungnya aplikasi model kamera berwarna merah itu tidak di logout, sehingga dia bisa bebas mengutak atik aplikasi itu. Didalam aplikasi itu, Ayra sering memposting foto dirinya, teman2 dan keluarganya.

"Amyra ini, ngak punya pacar apa,, cantik gini masah ngak punya sih. Mana foto2nya candid semua lagi, beda banget ama gue ngak pintar gue foto kayak gini. Sekali posting foto aja, gue sudah di roasting ama teman2 apalagi kak Jo.. Huuhhh".

Setelah itu, Amy aka Ayra, segera keluar dari aplikasi itu, tapi sebelumnya dia segera melihat paswrod milik Ayra asli kalau2 aplikasinya logout sendiri bisa berabe dia. Bagimana aplikasinya dibuka, paswordnya aja ngak tau. Setelah mengganti pasword, Amy segera menyalin paswordnya ke aplikasi penyimpanan catatan, yap Amy selalu menyimpan catatan yang ingin di ingatnya pada aplikasi note, bisa lubang kepalanya jika mau ingat satu per satu.

Untungnya dihp itu ada aplikasi semacam penyimpanan catatan, setelah dibuka dan menyimpan paswordnya, Amy penasaran dengan banyaknya catatan yang ada didalam aplikasi itu.

Catatan keep:

Catatan terurut dari yang terbaru sampai yang lama.

--Ayra asli--

✓ Badan aku sering banget sakit, aku ngak tau ini kenapa. Obatnya sudah kuminum tapi ngak mempan.

✓aku jalan2 kekantor dady, pengen banget seperti dady dan kak Alka kayak dicerita2 novel gitu, hihihi

✓jadwalku makin padat, tuntutan kuliah mulai menjamur. Aku harus kuat. Jadwal turun lapangan semakin dekat, aku ngak mau dady kecewa sama aku.

✓kak alka mulai menjauh, ngak kayak dulu. Mungkin kesibukan mengalahkan semuanya.

-----
catatan itu yang menjadi kunci bagi Amy, karena catatan yang lain berisi catatan kuliah Ayra asli yang penting dan bisa Amy gunakan nanti kedepannya.

"Apa ayra asli sakit keras ya,, pantasan ada beberapa jenis obat pereda nyeri didalam tas ini. Terus orang2 rumah ini kok ngak nyadar ?. Terus kalau Ayra asli sakit keras, berarti gue juga sakit2an dong.. aaaa...ngak mau sakit, ngak mau minum obat."

Bukannya Amy ngak mensyukuri, cuman dia agak sedikit trauma dengan minum obat. Pasalnya dia pernah sakit TBC, badannya kurus banget terus dianjurkan dokter minum obat selama 6 bulan nonstop. Bagaimana ngak mau parno, obatnya sja sekali minum sampai 3 butir terus minumnya pagi, siang dan malam.

¶¶¶
Terimakasih sudah setia membaca karya author. Mohon doa dan dukungannya agar cerita ini bisa sampai tamat😘😘

Mencintai sang TOKOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang