Bab 12

4.3K 151 0
                                    

Setelah beberapa jam bi sumi dan ayra duduk didalam pesawat, akhirnya mereka sudah berada di bandara negara B, dan sedang menunggu jemputan yang diperintahkan oleh dadynya.

Tiba2 seorang pria paruhbaya berumur kisaran 60 tahun datang menghampiri mereka.

"Non ayra..?"

Ayra dan bi sumi menoleh.

"Iya..?" Ayra menjawab dengan kening berkerut karena tidak mengenal orang didepannya.

"Saya pak Supri non, supir nona selama berada di negara ini atas perintah tuan rezaldi"

"Oo.. iya.., mari pak, tolong antar kami ke apartemen" karena lelah dengan perjalanan mereka yang berjam2, ayra ingin segera merebahkan badannya diatas kasurny.

"Siap non"

Ayra dan bi sumi mengikuti pak supri menuju mobil yang menjemput mereka.

Sambil menyeret koper sang nona dan tas jinjing milik bi sumi diatas koper itu, pak supri membuka pintu mobil untuk nonanya masuk, dan segera memasukkan barang2 nonanya kedalam bagasi mobil.

Ayra memang sengaja tidak membawa banyak barang, dia sengaja membawa barang2 yang penting saja. Sisanya dia akan mencari dinegara B.

Pak supri segera masuk ke dalam mobil, dan bersiap membawa penumpangnya menuju apartemen yang akan ditempati nonanya.

Pak supri langsung mengenali nona mudanya itu saat dibandara, karena tuan rezaldi sudah mengirimkan foto anaknya pada dirinya.

Pak supri baru saat itu bertemu dengan nona mudanya, saat pertama melihat nona majikannya dia sangat setuju dengan tindakan dari tuan rezaldi untuk selalu menjaga dan mengawasi putri satu2nya keluarga itu.

Bagaimana tidak, nona ayra memiliki wajah yang cantik, perpaduan dari wajah tuan dan nyonya besar. Wajah nona ayra jika dipandang terus2an tidak akan pernah ada kata bosan, apa lagi dengan warna mata yang mirip dengan mendiang nenek dari nona ayra.

---

Akhirnya mereka sampai di salah satu unit apartemen yang disediakan atas perintah rezaldi. Sesuai permintaan ayra, bukan di apartemen milik bos2 kaya dengan tipe bintang 5.

Ceklek,, suara pintu terbuka.

"Mari non, silahkan masuk" (pak supri)

"Assalamualaikum" (ayra dan bi sumi berbarengan dan dijawab oleh pak supri)

Mereka sudah berada didalam apartemen, dan waktu menunjukkan pukul 20.30. Pak supri menjelaskan apa yang ada di dalam unit apartemen itu. Jika mereka meminta bantuan, mereka bisa menghubungi pak supri atau meminta tolong pada satpam yang berjaga di bawah.

Saat ini ayra dan bi sumi, sedang menyimpan barang2 mereka dikamar masing2. Untuk makan malam mereka sudah disiapkan oleh pak supri atas perintah dari tuan Rezaldi.

Tuan rezaldi sangat protektif terhadap anak perempuannya itu, berbeda hal dengan anak laki2nya alka. Karna ayra yang gampang sakit, jadi perhatian rezaldi lebih banyak ke ayra.

---

Ayra sudah selesai membersihkan diri dan menjalankan ibadah sesuai anjuran agamanya.

Ceklek,, pintu kamar ayra terbuka.

Sambil melangkah menuju meja makan, ayra memanggil bi sumi.
"Bi.. mari makan dulu, kita makan bareng".

Setelah duduk tenang diruang makan, bi sumi datang dan duduk didepan ayra.

"Non, mau makan apa. Nanti bibi ambilin." Bi sumi sudah bersiap mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk nona mudanya. Dia akan menggantikan peran sang nyonya selama di negara B, karena bi sumi juga sudah menganggap nona mudanya ini seperti anaknya sendiri.

"Semuanya aja bi, tapi sedikit2. Hehehe"

Ayra ingin mencoba semuanya karena dia memang kelaparan. Dia sengaja tidak makan apapun yang di sediakan pesawat, takut dirinya mabuk penerbangan.

Setelah acara makan malam mereka selesai, mereka kembali ke kamar masing2 untuk mengistrahatka badan mereka yang lelah.

¶¶¶

Mencintai sang TOKOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang