Bab 2

8.5K 334 1
                                    

Setelah Amy tiba diluar kamar, Amy bertemu dengan seorang wanita paruhbaya mungkin umurnya kisaran 50 tahunan yang mengenakan celemek, berlari menuju dirinya.

"Ada apa non?, Nona baik2 saja?" Pertanyaan beruntun dilontarkan oleh wanita paruhbaya itu sambil menelisik seluruh tubuh majikannya kalau" dia habis terjatuh. Padahal nonanya ini baru sembuh dari sakit demamnya.

"Anda siapa ya?? Saya bukan nona anda tante, kayaknya saya kesasar ditempat ini. Oh ya, apa anda melihat kakak saya. Oh ya, kakak saya namanya Jonathan"

Amy bertanya dengan satu kali tarikan napas karena dia syok habis melihat hantu cermin, terus berlari dari lantai 2 ke lantai bawah. Sungguh apes dirimu mi..

"Saya bibi sumi non,, masa non lupa sama bibi sih. Tuan muda lagi ke perusahaan, diminta sama tuan besar".

Bibi sumi menjawab sambil kening berkerut karena merasa aneh dengan nona mudanya ini.

"Haa,, tuan muda..perusahaan.. tuan besar? Hmpp.. hahahaha..."

Amy tertawa ngakak dengan lelucon dari wanita didepannya, pasalnya ini bawa" nama tuan muda, tuan besar, dan perusahaan. Karena kakaknya itu adalah mahasiswa jurusan kedokteran, kapan punya perusahaannya sedangkan dia saja sementara menyelesaikan KOASnya. Ada2 sja wanita ini.

"Kok nona tertawa sih, bibi ngak lagi bercanda non. Kakak nona memang pergi ke perusahaan keluarga non. Non Ayra, masih sakit?? Sampai kyak ngelantur gitu, malah habis lari" dari lantai atas, kalau jatuh gimana, pasti bibi yang disalahin noon.." Bi sumi menasehati Amy sambil berkacak pinggang. Pasalnya nona mudanya ini tiba2 lari dari lantai atas ke lantai bawah, terus dirinya dikira sedang melawak.

"Emang bibi punya bakat ngelawak ya" batin bi sumi (pov bi sum)

"Haa,, Ayra?? Maaf tante saya ini Amyra Hanandita, bukan Ayra" kekeh Amy.

"Non,, nona jangan mengada-ngada deh, nona itu jelas" Ayra Pramudya Rezaldi, anak kedua dari tuan besar Rezaldi Rahardian dan Nyonya besar Nadia Maheswari, anak kedua dari dua orang bersaudara, adik satu"nya tuan muda Alka Jonathan Rezaldi, dan saya bibi sumi non, bukan tante2." Bibi merasa semakin aneh dengan sikap dari majiknnya ini.

Sebelum membalas ucapan dari wanita paruhbaya itu, Amy melebarkan matanya, karena melihat pantulan sosok seorang wanita didalam cermin seperti sosok yang dilihatnya dikamar atas, yang sedang berdiri memandang dirinya.

Sambil melotot, Amy menunjuk sosok wanita yang terpantul dari lemari kaca yang ada disampingnya.

"Aaa....Bibi...itu... Ada hantuu..." Amy bersembunyi dibelakang bi sumi agar hantu itu tidak mengikutinya. Tapi anehnya hantu yang dimaksud Amy mengikuti semua pergerakan Amy.

"Non.. nona kenapa lagi sih, itu bayangan nona tau. Masa cantik2 gila.." bi sumi mengatai nonanya, karena saking gemesnya dengan tingkah anak majikannya ini. Meskipun bicara bi sumi suka ceplas ceplos tapi itu adalah bentuk kasih sayang dari bi sumi, dan keluarga Rezaldi merasa biasa2 saja dengan hal tersebut, karena pada dasarnya keluarga itu menerapkan prinsip meskipun kedudukan sudah setinggi gunung, tapi atitude terhadap orang lain terkhusus yang tua tetap dijaga. Tapi jika yang harus dihargai tidak menghargai mereka, yaa.. babat habislah. Istilahnya 'Lu senggol, gue bacok'.

Amy masih setia bersembunyi dibelakang bi sumi. Sampai seorang wanita dengan style yang anggun seperti istri2 pejabat datang menghampiri mereka, sambil menautkan kedua alis karena bingung melihat putri satu2nya sedang bersembunyi dibalik punggung asisten rumah tangganya seperti takut akan sesuatu.

"Sayang, ada apa ini?" Sambil melirik bi sumi mempertanyakan kenapa anaknya berperilaku seperti itu tanpa bersuara.

Bi sumi menjawab tanpa bersuara dengan mengatakan "Ada hantu"

Otomatis wanita yang menyandang sebagai Nyonya Rezaldi ikut bersembunyi di belakang bi sumi. Mengikuti tingkah anaknya.

Bi sumi memutarkan matanya malas, karena melihat tingkah ibu yang mengikuti anaknya. "Memang, pohon tidak akan jauh dari jatuhnya buah, ehh salah.. buah  jatuh tidak akan jauh dari pohonnya" Batin bu sumi (pov bi sum)

Mencintai sang TOKOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang